Ricuh Sepak Bola Tarkam di Sukabumi, Polisi Keluarkan Tembakan ke Udara untuk Bubarkan Massa

Rabu, 03 Agustus 2022 - 15:02 WIB
loading...
Ricuh Sepak Bola Tarkam di Sukabumi, Polisi Keluarkan Tembakan ke Udara untuk Bubarkan Massa
Saat petugas Kepolisian yang tidak memakai seragam mengeluarkan tembakan peringatan di tengah-tengah kerumunan massa di Kebonpedes Sukabumi
A A A
SUKABUMI - Video pembubaran kerumunan massa yang nyaris bentrok di pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) viral di aplikasi perpesanan. Kehebohan tersebut karena polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke udara saat membubarkan kedua massa yang bersitegang.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut pada pertandingan final sepak bola antara tim dari Desa Jambenenggang melawan tim dari Desa Sasagaran di Lapangan Boring tepatnya di Kampung Bajongringkung, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Selasa (2/8/2022).

Dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut terlihat massa yang masih tersulut emosi dipisahkan oleh aparat kepolisian. Karena situasi masih memanas terlihat polisi yang tidak menggunakan seragam mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

Baca juga: Fans PSS Sleman Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Kerusuhan Suporter, Slemania Berduka

"Dari awal pertandingan suasana memang sudah panas, lalu di tengah permainan sempat terjadi insiden namun berhasil didamaikan. Namun hingga permainan berakhir kedua pendukung kesebelasan masih terlihat emosi," ujar salah satu warga yang menonton.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY Zainal Abidin membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan jajaran Polsek Kebonpedes melakukan tembakan tersebut bertujuan untuk memberikan peringatan kepada penonton agar membubarkan diri.

Menurut Zainal, para penonton sepakbola sudah sempat diberi peringatan melalui pengeras suara namun mereka tidak mengindahkan peringatan tersebut. Pasca tembakan udara itu barulah massa dapat dikendalikan.

"Setelah tembakan peringatan diberikan, massa bisa dikendalikan dan tidak terjadi gesekan antar dua kelompok, karena sudah disampaikan peringatan lewat pengeras suara namun massa belum bisa dikendalikan," ujar Zainal, Rabu (3/8/2022).

Sementara itu Kepala Desa Jambenenggang, Ojang Sopandi saat dikonfirmasi terkait kejadian bentrok tersebut mengatakan bahwa permasalahannya sudah beres tidak lama setelah polisi membubarkan kedua belah pihak.

"Dari kemarin juga sudah damai, tidak terjadi apa-apa, suasana sudah kondusif. Warga kembali beraktivitas seperti biasa," ujar Ojang kepada MNC Portal Indonesia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1970 seconds (0.1#10.140)