Ratusan Massa Bentrok dengan Polisi di Depan Gedung DPRD Sukabumi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Ketegangan pecah di depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi setelah pelantikan anggota dewan baru. Ratusan massa yang berkumpul di lokasi terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian.
Pantauan SINDOnews di lapangan, ratusan demonstran terlibat bentrokan fisik dengan polisi. Ketegangan meningkat saat massa mulai melempari petugas dengan batu, sementara kelompok-kelompok provokator tampak semakin banyak bermunculan di tengah aksi tersebut.
Aparat kepolisian yang dilengkapi dengan peralatan lengkap berusaha menahan massa dengan membentuk barisan di depan gedung DPRD. Meskipun upaya pembubaran menggunakan water cannon telah dilakukan, kericuhan justru semakin memuncak.
Pembakaran ban oleh massa menambah suasana yang semakin kacau. Situasi mencekam ini ternyata bukanlah kejadian yang sebenarnya terjadi di luar kendali. Namun hanya simulasi kepolisian menghalau kerusuhan setelah pelantikan anggota DPRD.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, kericuhan tersebut adalah bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) untuk mempersiapkan pengamanan Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati yang akan datang.
“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan rekan-rekan yang telah melaksanakan Sispamkota dalam rangka persiapan pengamanan pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati hari ini,” ujar AKBP Tony Prasetyo, Selasa (6/8/2024).
Kapolres menegaskan bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk mempersiapkan personel kepolisian dalam menghadapi potensi kericuhan dan menjaga situasi tetap kondusif selama pemilihan yang akan datang.
Pantauan SINDOnews di lapangan, ratusan demonstran terlibat bentrokan fisik dengan polisi. Ketegangan meningkat saat massa mulai melempari petugas dengan batu, sementara kelompok-kelompok provokator tampak semakin banyak bermunculan di tengah aksi tersebut.
Aparat kepolisian yang dilengkapi dengan peralatan lengkap berusaha menahan massa dengan membentuk barisan di depan gedung DPRD. Meskipun upaya pembubaran menggunakan water cannon telah dilakukan, kericuhan justru semakin memuncak.
Pembakaran ban oleh massa menambah suasana yang semakin kacau. Situasi mencekam ini ternyata bukanlah kejadian yang sebenarnya terjadi di luar kendali. Namun hanya simulasi kepolisian menghalau kerusuhan setelah pelantikan anggota DPRD.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, kericuhan tersebut adalah bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) untuk mempersiapkan pengamanan Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati yang akan datang.
“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan rekan-rekan yang telah melaksanakan Sispamkota dalam rangka persiapan pengamanan pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati hari ini,” ujar AKBP Tony Prasetyo, Selasa (6/8/2024).
Kapolres menegaskan bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk mempersiapkan personel kepolisian dalam menghadapi potensi kericuhan dan menjaga situasi tetap kondusif selama pemilihan yang akan datang.