18.338 Tenaga Kependidikan di Jawa Timur Ikuti Guru Creative Camp

Rabu, 03 Agustus 2022 - 14:49 WIB
loading...
18.338 Tenaga Kependidikan...
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong tenaga kependidikan atau guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan inovasi. Salah satunya melalui kegiatan Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK Creative Camp (GCC) Batch 3 Tahun 2022.

GCC ini merupakan agenda tahunan yang merupakan wadah bagi Guru, Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan untuk menorehkan inovasi dan kreatifitasnya. Lomba ini diikuti oleh para Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan, jenjang SMA, SMK, SLB, baik negeri maupun swasta se-Jatim dengan 10 bidang lomba.

Seperti bidang Anugerah Penulis Buku, Video Tourism dengan obyek Local Culture yang merupakan embrio dari desa wisata, Kewirausahaan, Film Pendek dengan konten Pendidikan, Fashion, Pembelajaran Berbasis IT, Desain Grafis, Daur Ulang, Inovasi Kompetensi Kepala Sekolah dan Optimalisasi Peran Pengawas Sekolah.

Khofifah mengapresiasi pelaksanaan GCC yang mendorong kompetensi, kreativitas dan inovasi para guru, Kepala Sekolah, serta para tenaga pendidikan ini. Menurutnya, GCC akan memberikan resonansi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas SDM. Dimana, guru memiliki peran yang luar biasa dalam proses pendidikan.

“Para guru ini memiliki semangat yang luar biasa dalam mendedikasikan keilmuan mereka terhadap para generasi penerus bangsa. Dan mereka adalah tumpuan kita dalam upaya meningkatkan kualitas SDM kita lebih baik ke depannya,” katanya.

Baca juga: Pemprov Jatim Target 2.399.159 Balita Imunisasi Campak Rubella

Khofifah mengatakan, inovasi dan kreatifitas merupakan salah satu kunci untuk mampu menjawab tantangan di masa depan. Mengutip pernyataan Jack Ma (Founder Ali Baba), bahwa di masa depan tidak hanya kompetisi ilmu pengetahuan, tapi juga kompetisi kreatifitas (competition of creativity), kompetisi imajinasi (competition of imagination), dan kompetisi berpikir mandiri (competition of independent thinking).

“Jadi lomba GCC ini tidak hanya kompetisi biasa, tapi pertemuan dari pemikiran-pemikiran para guru, para kepala sekolah dan tenaga kependidikan kita. GCC ini juga mampu mengeksplore energi produktif, kompetensi dan keilmuan yang dimiliki para kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan kita untuk lebih berkualitas ke depannya,” katanya.

Untuk itu, Khofifah kembali mengingatkan pentingnya skill yang harus dimiliki oleh para siswa untuk menjawab tantangan di masa depan. Seperti Complex Problem Solving atau kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya di dunia nyata.

Kemudian social skill atau kemampuan melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, monitoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence. Selanjutnya adapula process skill, system skill, dan cognitive abilities.

“Termasuk Reskilling, Upskilling, dan New Skill ini sangat penting. Terutama bagi siswa SMK agar memiliki kesiapan ketika mereka lulus nanti, maka mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk masuk ke duni usaha, dunia kerja dan dunia industri,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3209 seconds (0.1#10.140)