Pj Gubernur Akmal Bertemu Menteri Sakti, Siap Kembangkan Potensi Perikanan Sulbar

Selasa, 02 Agustus 2022 - 21:47 WIB
loading...
Pj Gubernur Akmal Bertemu...
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Selasa (2/8/2022).
A A A
JAKARTA - Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Selasa (2/8/2022). Akmal memaparkan tentang potensi perikanan dan kekayaan laut Sulbar yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kami memaparkan tentang potensi perikanan Sulbar. Kebutuhan nelayan saat ini serta permasalahan yang muncul untuk membuat nelayan di Tanah Mandar lebih sejahtera di masa datang," tutur Akmal Malik.

Dihadapan Menteri Sakti Wahyu Trenggono, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan bahwa kebutuhan nelayan yang jumlahnya sangat besar di Sulbar saat ini adalah dukungan modal dan bantuan dari sisi peralatan tangkap.

"Kalau Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa menghibahkan kapal-kapal sitaan pada nelayan di Sulbar, atau dibantu pengadaan kapal, maka akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan, khusus untuk sektor perikanan tangkap," jelas Akmal Malik.

Di sisi lain, Akmal Malik yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengemukakan, untuk perikanan budi daya perlu dukungan kebijakan utamanya terkait kerja sama dengan pihak ketiga dalam meningkatkan produksi serta dukungan teknologi.

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik memaparkan pelaksanaan usaha perikanan tangkap di Sulbar, terdapat 18.272 orang nelayan yang mengelola sebanyak 7.897 kapal. Tapi kekuatan kapal tangkap masih tidak maksimal, karena hanya didominasi oleh kapal motor di bawal 0,5 GT atau kapal nelayan menggunakan motor tempel.

"Secara internal, Pemprov Sulbar sudah menyiapkan beberapa rencana, seperti pengadaan kapal penangkap ikan, pengadaan pabrik es, pembangunan cold storage hingga pengembangan budidaya udang," tutur Akmal Malik.

Kendati demikian, dari program itu masih akan dilakukan pula evaluasi terkait prioritas pelaksanaan. Menurut Akmal Malik, pengadaan cold storage belum mendesak diperlukan. Selain karena jumlah hasil tangkapan nelayan tidak signifikan, juga akan berat pada beban biaya listrik yang akan ditanggung dan jika tangkapan nelayan besar pasti pelaku usaha atau pihak ketiga sebagai pengumpul akan membangun cold storage sendiri.

"Untuk kebutuhan di sektor perikanan tangkap, masalah di Sulbar adalah potensi besar tetapi keterbatasan pada peralatan. Kapal nelayan kita kapasitasnya hanya 2GT sampai 10 GT. Bahkan, untuk ukuran 10GT jumlahnya tidak sampai 700-an unit dan yang lebih besar dari itu kebanyakan bukan nelayan asal Sulbar," terang Akmal.

Sementara itu, di bidang perikanan budi daya, OPD terkait dinilai tidak mampu untuk mengkolaborasi program pengembangan budidaya udang yang menjadi program andalan Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini.

"Padahal, untuk program pengembangan udang, kita target lahan seluas 1000 hektare. Saat ini kita sudah siap 400 hektare yang tersebar di empat kabupaten," terang Akmal Malik.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono setelah mendengar pemaparan tentang potensi perikanan Sulbar dari Pj Gubernur Akmal Malik, segera menugaskan Dirjen Budidaya Perikanan untuk meninjau 400 hektare lahan untuk pengembangam budidaya udang pada empat kabupaten di Sulbar.

"Potensinya (potensi perikanan di Sulbar) sangat besar akan tetapi belum digarap secara maksimal. Kementerian Kelautan dan Perikanan akan dukung penuh," ucap Menteri Sakti pada Akmal Malik.

Pj Gubernur Akmal Bertemu Menteri Sakti, Siap Kembangkan Potensi Perikanan Sulbar
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fokus Potensi Perikanan,...
Fokus Potensi Perikanan, Anggota DPRD Kotawaringin Timur dari Partai Perindo Hendra Sia: Pacu Nilai Tambah dengan Produk Khas UMKM
Longsor Terjang Kabupaten...
Longsor Terjang Kabupaten Mamuju, 4 Warga Tapodede Tewas Tertimbun
2 Irjen Polisi Jadi...
2 Irjen Polisi Jadi Wakil Asisten Utama Kapolri, Salah Satunya Mantan Wakapolda Sulbar
SPKS Percepat Sertifikasi...
SPKS Percepat Sertifikasi ISPO Petani Sawit Swadaya di Sulawesi Barat
Hujan 3 Jam, 970 KK...
Hujan 3 Jam, 970 KK Warga Polewali Mandar Terisolir Tanah Longsor
Pertama di Indonesia,...
Pertama di Indonesia, Menteri Kelautan Luncurkan Model Penangkapan Ikan Terukur di Tual
1.270 Warga Mamasa Terdampak...
1.270 Warga Mamasa Terdampak Longsor, Status Tanggap Darurat hingga 4 Juni 2024
Gempa Bumi Magnitudo...
Gempa Bumi Magnitudo 3,0 Guncang Mamasa Sulbar
Tebing 60 Meter Longsor,...
Tebing 60 Meter Longsor, Akses Jalan Dua Kabupaten di Sulawesi Barat Terputus
Rekomendasi
5 Nasihat untuk Para...
5 Nasihat untuk Para Suami yang Memiliki Istri Berperilaku Buruk, Apa Saja?
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Berita Terkini
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung Terjang Tapanulis Utara, Atap Rumah Warga Rusak
30 menit yang lalu
Beri Solusi Konkret...
Beri Solusi Konkret Kasus Penahanan Ijazah, Gubernur Khofifah: Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja yang Ditahan
36 menit yang lalu
Anjungan Kalsel Raih...
Anjungan Kalsel Raih Penghargaan Terbaik se-Indonesia di TMII Award 2025
38 menit yang lalu
Perempuan Jadi Kunci...
Perempuan Jadi Kunci Penurunan Angka Stunting lewat Urban Farming
1 jam yang lalu
Peran 5 Pelaku Pembakaran...
Peran 5 Pelaku Pembakaran Mobil Polisi di Depok Terungkap, 4 Tersangka Ternyata Pengurus Ormas
1 jam yang lalu
Tokoh Masyarakat Papua...
Tokoh Masyarakat Papua Desak Aparat Tindak Tegas OPM
1 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved