Kisah Wisatawan COVID-19: Sembuh Setelah 18 Hari Jalani Isolasi di Hotel
loading...
A
A
A
Namun demikian, ada hal yang masih perlu diperhatikan pada program penanganan COVID-19 ini. Menurut kawan-kawan untuk sebagai masukan, kegiatan olah raga perlu dilakukan setiap hari dari jam 08.00-09.00 supaya badan menjadi bugar dan mendapat sinar matahari cukup. Yang terpenting, kegiatan olah raga ini harus tetap memperhatikan protokol COVID agar kita bisa merasa gembira bertemu dengan rekan lain.
Melalui tulisan ini, sebagai orang yang pernah merasakan COVID-19, saya berharap agar seluruh saudaraku warga masyarakat sulawesi selatan dan indonesia pada umumnya, bisa betul-betul disiplin menerapkan protokol COVID. Jangan lupa untuk memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan agar terhindar dari covid 19. Hal ini sangat penting, selain bisa menyehatkan badan juga dapat mengurangi perasaan stres karena di kamar terus. Saya yakin hal ini akan mempercepat proses kesembuhan bagi kami semua yang dikarantina.
Saya juga yakin dan percaya kalau masyarakat disiplin serta memberi dukungan, komitmen dan kesungguhan pada pemerintah baik pusat maupun daerah, Insyaallah dalam waktu dekat Indonesia terbebas dari COVID-19.
Setelah menghabiskan waktu beberapa hari dikarantina di hotel, tepat pada sore jam 16.00 saya meninggalkan hotel dengan ucapan syukur alhamdulillah sujud syukur atas kesembuhan yg diberikan Allah SWT. Allhamdulillah saya dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani swab ketiga pada hari Sabtu, 20 Juni, dan hasilnya keluar pada hari Selasa, 23 Juni.
Saya berharap kepada seluruh sahabat, saudaraku yang masih dikarantina untuk semangat dan menjaga kondisi tubuh serta selalu berdoa kepada Allah SWT, tuhan yang maha kuasa agar disembuhkan.
Kepada pemerintah daerah sulawesi selatan khususnya kepada bapak gubernur beserta ibu dan seluruh tim gugus COVID-19, saya ucapkan terima kasih atas segala upaya yg dilakukan untuk menjadikan daerah sulawesi selatan terbebas dari COVID-19, dan semoga Allah SWT merahmati dan meridhoi seluruh usaha kita. Amin. (Kisah ini ditulis sendiri olehAndi Tenriola Riva).
Melalui tulisan ini, sebagai orang yang pernah merasakan COVID-19, saya berharap agar seluruh saudaraku warga masyarakat sulawesi selatan dan indonesia pada umumnya, bisa betul-betul disiplin menerapkan protokol COVID. Jangan lupa untuk memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan agar terhindar dari covid 19. Hal ini sangat penting, selain bisa menyehatkan badan juga dapat mengurangi perasaan stres karena di kamar terus. Saya yakin hal ini akan mempercepat proses kesembuhan bagi kami semua yang dikarantina.
Saya juga yakin dan percaya kalau masyarakat disiplin serta memberi dukungan, komitmen dan kesungguhan pada pemerintah baik pusat maupun daerah, Insyaallah dalam waktu dekat Indonesia terbebas dari COVID-19.
Setelah menghabiskan waktu beberapa hari dikarantina di hotel, tepat pada sore jam 16.00 saya meninggalkan hotel dengan ucapan syukur alhamdulillah sujud syukur atas kesembuhan yg diberikan Allah SWT. Allhamdulillah saya dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani swab ketiga pada hari Sabtu, 20 Juni, dan hasilnya keluar pada hari Selasa, 23 Juni.
Saya berharap kepada seluruh sahabat, saudaraku yang masih dikarantina untuk semangat dan menjaga kondisi tubuh serta selalu berdoa kepada Allah SWT, tuhan yang maha kuasa agar disembuhkan.
Kepada pemerintah daerah sulawesi selatan khususnya kepada bapak gubernur beserta ibu dan seluruh tim gugus COVID-19, saya ucapkan terima kasih atas segala upaya yg dilakukan untuk menjadikan daerah sulawesi selatan terbebas dari COVID-19, dan semoga Allah SWT merahmati dan meridhoi seluruh usaha kita. Amin. (Kisah ini ditulis sendiri olehAndi Tenriola Riva).
(sri)