Konflik UISU Berakhir, Dua Pengurus Sepakat Berdamai di Depan Wagub Sumut
loading...
A
A
A
MEDAN - Perpecahan di tubuh manajemen Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) akhirnya menemukan titik terang. Dua kelompok yang selama ini mengklaim berhak mengelola universitas tertua di Sumatera Utara itu akhirnya berdamai setelah difasilitasi Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni UISU.
Mediasi dan penandatanganan surat perdamaian itu digelar di Rumah Dinas Jabatan Wagub Sumut , Jalan Teuku Daud, Medan, Jumat (29/7/2022). Prof Zainuddin dengan Prof Ismed Danial Nasution menandatangani surat perdamaian bersama disaksikan oleh Ijeck bersama Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumut Prof Ibnu Hajar Damanik.
Kedua pihak telah bersepakat mencabut secara bersama-sama seluruh gugatan baik perdata maupun pidana ke instansi terkait. Pertemuan ini pun telah diketahui oleh Ketua Pembina Yayasan, T Hamdi Oesman Delikhan Alhajj yang berhalangan hadir dan oleh seluruh keluarga besar UISU juga ikatan Alumni UISU.
Diharapkan dengan penandatanganan surat perdamaian ini, kegiatan perkuliahan dan administrasi kependidikan di UISU semakin kondusif. Prof Ismed Danial Nasution dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada Wagub Sumut Musa Rajekshah yang telah mendorong perdamaian dua pihak hingga memfasilitasi pertemuan tersebut.
“Alhamdulilah dengan difasilitasi Wakil Gubernur Bapak Musa Rajekshah dan disaksikan Bapak Kepala LLDIKTI Sumut apa yang diinginkan kelurga besar UISU dan masyarakat hari ini jadi titik tolak baru untuk memajukan UISU ke depan seperti apa yang telah dicita-citakan oleh para pendirinya pada Tahun 1951,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Prof Zainuddin. Dia pun beharap UISU bisa lebih maju di bawah pimpinan Ketua Umum Yayasan Prof Ismet Danial. “Pertemuan hari ini saya sangat berterima kasih, dalam melaksanakan segala masalah di UISU ke depan kita tidak ada lagi perselisihan dan semoga UISU bisa lebih maju. Kemudian saya persilahkan kepada Prof Ismet selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan untuk mengelola UISU ke depan agar lebih maju dan meningkat kualitasnya,” tutupnya.
Sementara itu, Ijeck menyampaikan dengan kesepakatan perdamaian tersebut, masyarakat khususnya mahasiswa tidak perlu lagi ragu dalam menjalankan pendidikan di UISU. Ia pun berharap perdamaian ini menjadi langkah awal untuk UISU sebagai Universitas tertua di Sumut bangkit lebih baik lagi.
“Kami semua hadir di sini niatnya adalah bagaimana UISU ini bisa bersatu, yayasannya dan perguruan tingginya bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar dengan tenang, mahasiswa juga tak ada lagi keragu-raguan,” ujar Ijeck.
Ia pun berharap kedua belah pihak berkomitmen memegang perjanjian damai yang telah dilakukan. Pertemuan antara Prof Ismed Danial Nasution dan Prof Zainuddin juga sudah atas izin dari Ketua Pembina Yayasan Bapak T Hamdi Oesman Delikhan Alhajj dan diketahui oleh seluruh keluarga besar UISU juga ikatan Alumni UISU.
Mediasi dan penandatanganan surat perdamaian itu digelar di Rumah Dinas Jabatan Wagub Sumut , Jalan Teuku Daud, Medan, Jumat (29/7/2022). Prof Zainuddin dengan Prof Ismed Danial Nasution menandatangani surat perdamaian bersama disaksikan oleh Ijeck bersama Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumut Prof Ibnu Hajar Damanik.
Kedua pihak telah bersepakat mencabut secara bersama-sama seluruh gugatan baik perdata maupun pidana ke instansi terkait. Pertemuan ini pun telah diketahui oleh Ketua Pembina Yayasan, T Hamdi Oesman Delikhan Alhajj yang berhalangan hadir dan oleh seluruh keluarga besar UISU juga ikatan Alumni UISU.
Diharapkan dengan penandatanganan surat perdamaian ini, kegiatan perkuliahan dan administrasi kependidikan di UISU semakin kondusif. Prof Ismed Danial Nasution dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada Wagub Sumut Musa Rajekshah yang telah mendorong perdamaian dua pihak hingga memfasilitasi pertemuan tersebut.
“Alhamdulilah dengan difasilitasi Wakil Gubernur Bapak Musa Rajekshah dan disaksikan Bapak Kepala LLDIKTI Sumut apa yang diinginkan kelurga besar UISU dan masyarakat hari ini jadi titik tolak baru untuk memajukan UISU ke depan seperti apa yang telah dicita-citakan oleh para pendirinya pada Tahun 1951,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Prof Zainuddin. Dia pun beharap UISU bisa lebih maju di bawah pimpinan Ketua Umum Yayasan Prof Ismet Danial. “Pertemuan hari ini saya sangat berterima kasih, dalam melaksanakan segala masalah di UISU ke depan kita tidak ada lagi perselisihan dan semoga UISU bisa lebih maju. Kemudian saya persilahkan kepada Prof Ismet selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan untuk mengelola UISU ke depan agar lebih maju dan meningkat kualitasnya,” tutupnya.
Sementara itu, Ijeck menyampaikan dengan kesepakatan perdamaian tersebut, masyarakat khususnya mahasiswa tidak perlu lagi ragu dalam menjalankan pendidikan di UISU. Ia pun berharap perdamaian ini menjadi langkah awal untuk UISU sebagai Universitas tertua di Sumut bangkit lebih baik lagi.
“Kami semua hadir di sini niatnya adalah bagaimana UISU ini bisa bersatu, yayasannya dan perguruan tingginya bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar dengan tenang, mahasiswa juga tak ada lagi keragu-raguan,” ujar Ijeck.
Ia pun berharap kedua belah pihak berkomitmen memegang perjanjian damai yang telah dilakukan. Pertemuan antara Prof Ismed Danial Nasution dan Prof Zainuddin juga sudah atas izin dari Ketua Pembina Yayasan Bapak T Hamdi Oesman Delikhan Alhajj dan diketahui oleh seluruh keluarga besar UISU juga ikatan Alumni UISU.