Petugas Enumerator Asal Parepare Tuai Pujian Kemenkop UKM
loading...
A
A
A
PAREPARE - Salah satu dari 42 petugas pencacat atau enumerator asal Kota Parepare, Heri Kiswanto, menuai pujian dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia (RI).
Apresiasi itu diberikan, menyusul keberhasilan Heri yang secara aktif melakukan pengumpulan data kolektif terkait UKM , dengan merampungkan lebih 800 data dalam kurung waktu dua bulan.
Karena keberhasilannya itu, Heri kemudian ditunjuk oleh Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Sulawei Selatan, untuk berbagi tips dan trik selama melakukan pendataan di lapangan.
Heri mengatakan, sebelum melakukan pendataan pihaknya terlebih dahulu menguatkan niat untuk sungguh-sungguh membantu menyukseskan program ini. Dengan begitu, kata dia, dirinya terdorong kuat untuk disiplin, tekun dan tentunya rajin turun ke lapangan melakukan pendataan, sesuai petunjuk yang telah diberikan pada saat pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek)
Dikemukakan Heri, beberapa hal yang diterapkan dirinya selama melakukan pendataan, diantaranya secara disiplin mengumpulkan data sejak pagi hingga siang hari. "Itu saya lakukan setiap hari dengan rutin. Setiap setelah melakukan pengumpulan data, kemudian mengimput hingga sore," jelasnya.
Heri memaparkan, hal penting lainnya yang harus dilakukan ketika berada di lapangan atau di lokasi tugas yakni berani bertanya atau berintraksi dengan masyarakat utamanya RT/RW setempat untuk meminta petunjuk, warga mana saja yang mempunyai usaha.
Dia menyarankan, saat pendataan, petugas hendaklah tak malu bertanya, bersikap ramah, sopan, dan humoris kepada masyarakat. Berpakaian rapi, kata dia, juga penting, selain menunjukkan identitas diri yang telah diberikan instansi saat melakukan pendataan.
"Memotivasi diri, sangatlah penting. Selain menargetkan diri agar dapat mendata, minimal 100 data per tiga hari. Yang penting, kita harus konsisten. Tidak menunda-nunda, tidak bermalas-malasan, karena itu hal paling mendasar yang sangat menghambat pekerjaan ini," paparnya.
Selain itu, tambah Heri, pihaknya menjadikan tugas ini sebagai amanah yang harus dijalankan secara sungguh-sungguh, sehingga waktu luang yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk mendata para pelaku UKM yang ada di Parepare.
"Ini juga berhasil berkat dorongan dan motiviasi dari Ketua Pokja Satu Data UMKM Parepare, Andi Herry Baso Rahim, yang terus mendukung saya agar senantiasa melakukan pendataan di lapangan," ungkapnya.
Heri juga pun berpesan, tugas ini merupakan hal mulia karena para enumerator adalah bagian dari perpanjangan tangan pemerintah, untuk mendata usaha masyarakat.
"Semoga ke depannya para pelaku UKM ini mendapat perhatian dari pemerintah, dan jika itu terwujud, tentu menjadi amal jariah bagi para enumerator," tandasnya.
Sekadar diketahui, pembangunan basis data tunggal KUMKM termuat dalam PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan UMKM .
Apresiasi itu diberikan, menyusul keberhasilan Heri yang secara aktif melakukan pengumpulan data kolektif terkait UKM , dengan merampungkan lebih 800 data dalam kurung waktu dua bulan.
Karena keberhasilannya itu, Heri kemudian ditunjuk oleh Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Sulawei Selatan, untuk berbagi tips dan trik selama melakukan pendataan di lapangan.
Heri mengatakan, sebelum melakukan pendataan pihaknya terlebih dahulu menguatkan niat untuk sungguh-sungguh membantu menyukseskan program ini. Dengan begitu, kata dia, dirinya terdorong kuat untuk disiplin, tekun dan tentunya rajin turun ke lapangan melakukan pendataan, sesuai petunjuk yang telah diberikan pada saat pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek)
Dikemukakan Heri, beberapa hal yang diterapkan dirinya selama melakukan pendataan, diantaranya secara disiplin mengumpulkan data sejak pagi hingga siang hari. "Itu saya lakukan setiap hari dengan rutin. Setiap setelah melakukan pengumpulan data, kemudian mengimput hingga sore," jelasnya.
Heri memaparkan, hal penting lainnya yang harus dilakukan ketika berada di lapangan atau di lokasi tugas yakni berani bertanya atau berintraksi dengan masyarakat utamanya RT/RW setempat untuk meminta petunjuk, warga mana saja yang mempunyai usaha.
Dia menyarankan, saat pendataan, petugas hendaklah tak malu bertanya, bersikap ramah, sopan, dan humoris kepada masyarakat. Berpakaian rapi, kata dia, juga penting, selain menunjukkan identitas diri yang telah diberikan instansi saat melakukan pendataan.
"Memotivasi diri, sangatlah penting. Selain menargetkan diri agar dapat mendata, minimal 100 data per tiga hari. Yang penting, kita harus konsisten. Tidak menunda-nunda, tidak bermalas-malasan, karena itu hal paling mendasar yang sangat menghambat pekerjaan ini," paparnya.
Selain itu, tambah Heri, pihaknya menjadikan tugas ini sebagai amanah yang harus dijalankan secara sungguh-sungguh, sehingga waktu luang yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk mendata para pelaku UKM yang ada di Parepare.
"Ini juga berhasil berkat dorongan dan motiviasi dari Ketua Pokja Satu Data UMKM Parepare, Andi Herry Baso Rahim, yang terus mendukung saya agar senantiasa melakukan pendataan di lapangan," ungkapnya.
Heri juga pun berpesan, tugas ini merupakan hal mulia karena para enumerator adalah bagian dari perpanjangan tangan pemerintah, untuk mendata usaha masyarakat.
"Semoga ke depannya para pelaku UKM ini mendapat perhatian dari pemerintah, dan jika itu terwujud, tentu menjadi amal jariah bagi para enumerator," tandasnya.
Sekadar diketahui, pembangunan basis data tunggal KUMKM termuat dalam PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan UMKM .
(agn)