Pertama Kalinya di Sulsel, Forkopimda Trail Hadirkan Kategori Hard Enduro

Minggu, 24 Juli 2022 - 07:15 WIB
loading...
Pertama Kalinya di Sulsel, Forkopimda Trail Hadirkan Kategori Hard Enduro
Forkopimda Trail bakal digelar dua hari berturut-turut di Maros, Sabtu-Minggu (23-24/7/2022). Foto/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Ratusan pecinta motor trail dari berbagai daerah mengikutigelaran Forkopimda Trail di Kabupaten Maros . Forkopimda Trail bakal digelar dua hari berturut-turut, Sabtu-Minggu (23-24/7/2022).

Lomba motor trail ini berhadiah satu unit mobil, lima unit motor dan puluhan hadiah menarik lainnya. Kegiatan ini menghadirkan dua kategori, yakni adventure dan hard enduro.

Ketua Pimcab IOF Maros, Muhammad Riza, mengatakan jalur hard enduro jauh lebih ekstrem jika dibandingkan dengan adventure.



"Klasifikasi adventure dan hard enduro tentunya berbeda. Kalau adventure lebih fun, kalau enduro jauh lebih ekstrem jalurnya," tuturnya.

Dia menyebutkan, peserta kategori hard enduro harus memiliki skill yang mumpuni.

"Karena jalur yang disiapkan itu jauh lebih tinggi tingkat kesulitannya, jadi rider yang mau ikut hard enduro harus siap fisik dan skill," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, beberapa peserta hard enduro bahkan sudah memiliki jam terbang yang tinggi tingkat nasional.

Sementara itu, Sekretaris Kepanitiaan Forkopimda Trail, Rusli Rasyid mengatakan, jalur yang disiapkan dalam kegiatan ini sengaja dibuat mengitari kawasan karst Maros.

Tentunya untuk membantu memperkenalkan kawasan karst kepada masyarakat. "Kita startnya di kelurahan Kalabirang kemudian berhenti di stage 1 tepatnya di Leang-leang. Besok dilanjutkan menuju stage 2, Leang-leang ke Rammang-rammang," teranngya.



Hacel sapaan akrabnya menyebutkan, panjang lintasan mencapai 35 KM. "Satu stage itu sekitar 15 KM, totalnya kira-kira 35 KM untuk kategori hard enduro. Kalau adventure sekitar 105 KM," sebutnya.

Dia menambahkan, event trail dengan kategori hard enduro, baru pertama kali di Sulawesi Selatan.

"Ini baru yang pertama kali di Sulsel dan pendaftarnya itu ada dari Bima, dan provinsi lain di luar Sulawesi Selatan," ujarnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2067 seconds (0.1#10.140)