Detik-detik Mencekam Warga Serang Kampus Unanda Palopo, Buntut Tewasnya Purnawirawan TNI

Jum'at, 22 Juli 2022 - 17:57 WIB
loading...
Detik-detik Mencekam...
Fasilitas di kampus 1, kampus 2 Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, dan asrama mahasiswa Luwu Utara, rusak pasca diserang warga. Foto/iNews TV/Nasruddin Rubak
A A A
PALOPO - Situasi mencekam terjadi di kampus satu, kampus dua Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, serta asrama mahasiswa Luwu Utara, Jumat (22/7/2022). Ratusan warga meluapkan emosi, dengan merusak sejumlah fasilitas di kampus dan asrama mahasiswa tersebut.



Kemarahan warga dipicu oleh kematian purnawiraan TNI, Abdul Azis, pada Kamis (21/7/2022). Abdul Azis yang menjadi satpam di Kantor Kejari Palopo, tewas tertimpa pagar besi yang roboh saat terjadi kerusuhan dalam aksi demonstrasi mahasiswa.



Sejumlah kaca dan pagar di kampus satu serta kampus dua Unanda Palopo, rusak parah akibat aksi penyerangan yang diduga dilakukan oleh kerabat almarhum Abdul Azis. Aksi penyerangan kampus Unanda Palopo terjadi, saat para pelayat mengantarkan jenazah ke pemakaman.



Massa pelayat yang melintasi kampus satu dan kampus dua Unanda Palopo, tersulut emosinya dan langsung melakukan penyerangan menggunakan batu. Polisi yang ada di lokasi berupaya menenangkan dan menghalau massa, agar kerusuhan tidak semakin meluas.

Aksi penyerangan juga dilakukan warga saat melintas di depan asrama mahasiswa Kabupaten Luwu Utara di Kota Palopo. Usai dibubarkan polisi, massa kembali mendatangi Polres Palopo, untuk mencari para demonstran yang sedang diperiksa polisi.

Detik-detik Mencekam Warga Serang Kampus Unanda Palopo, Buntut Tewasnya Purnawirawan TNI


Tidak ada korban jiwa dalam aksi kerusuhan di sejumlah titik di Kota Palopo tersebut. Pihak Unanda Palopo, telah mengantisipasi dengan menghentikan seluruh kegiatan di dalam kampus.

Kapolres Palopo, AKBP Muh. Yusuf Usman berharap seluruh keluarga dan kerabat korban bisa meredam emosi serta menyerahkan kasus tersebut ke polisi, untuk ditangani secara profesional oleh penyidik kepolisian. "Kami terus lakukan komunikasi dengan keluarga korban dan kampus," ungkapnya.



Yusuf juga mengatakan, masih terus melakukan penjagaan di sejumlah titik rawan di sekitar Kampus Unanda Palopo. "Untuk kasusnya sendiri masih dalam proses penyelidikan, dengan mencari barang bukti, serta meminta keterangan para saksi," tegasnya.

Rencananya, polisi juga akan memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi demonstrasi, untuk mencari bukti dan melihat teknis kejadi robohnya pintu pagar besi tersebut. Sebanyak sembilan mahasiswa juga sudah dimintai keterangan, terkait peristiwa robohnya pagar besi Kejari Palopo.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)