Geger, Penambang Pasir Temukan Mayat dalam Kondisi Hancur di Tepian Sungai Lematang Lahat
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Warga Desa Pulau Pinang, Kecamatan Pinang, Kabupaten Lahat digemparkan adanya penemuan mayat dengan kondisi tubuh hancur di tepian Sungai Lematang.
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono mengatakan, tim Inafis Polres Lahat sudah turun ke lokasi tempat penemuan mayat dan telah mengevaluasi mayat guna melakukan identifikasi.
"Kondisi mayat sewaktu ditemukan sudah dalam keadaan hancur pada bagian perut ke bawah, tangan sebelah kiri hanya tulang, kaki sebelah kanan dan kiri dari paha sudah hancur dan hanya bersisa kedua telapak kaki," ujarnya, Jumat (22/7/2022).
Saat dilakukan evakuasi, lanjut Lispono, pihaknya mengajak warga yang ada di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut karena terkendala akses jalan, sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri tepian Sungai Lematang yang berbatu dan licin, serta debit air yang cukup tinggi.
"Untuk penyebab kematian belum bisa diketahui dan masih menunggu pihak dari identifikasi Polres Lahat guna memastikannya," jelasnya.
Baca: Modus Usir Aura Negatif, Dukun di Padalarang Lakukan Ritual Cabuli Anak di Bawah Umur.
Sementara itu, Camat Pulau Pinang, Erlambang mengatakan, bahwa sekitar Pukul 10.30 WIB warga Desa setempat yang sedang menambang pasir di Sungai Lematang melihat sosok mayat di pinggir sungai.
"Sampai saat ini kita belum tahu identitas mayat ini, karena di sekitar lokasi penemuan mayat tidak ada tanda pengenal apa pun," pungkasnya. Baca Juga: Kejar-kejaran dan Tabrak Puluhan Motor, 2 Pencuri Mobil Nyaris Tewas Dihakimi Warga.
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono mengatakan, tim Inafis Polres Lahat sudah turun ke lokasi tempat penemuan mayat dan telah mengevaluasi mayat guna melakukan identifikasi.
"Kondisi mayat sewaktu ditemukan sudah dalam keadaan hancur pada bagian perut ke bawah, tangan sebelah kiri hanya tulang, kaki sebelah kanan dan kiri dari paha sudah hancur dan hanya bersisa kedua telapak kaki," ujarnya, Jumat (22/7/2022).
Saat dilakukan evakuasi, lanjut Lispono, pihaknya mengajak warga yang ada di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut karena terkendala akses jalan, sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri tepian Sungai Lematang yang berbatu dan licin, serta debit air yang cukup tinggi.
"Untuk penyebab kematian belum bisa diketahui dan masih menunggu pihak dari identifikasi Polres Lahat guna memastikannya," jelasnya.
Baca: Modus Usir Aura Negatif, Dukun di Padalarang Lakukan Ritual Cabuli Anak di Bawah Umur.
Sementara itu, Camat Pulau Pinang, Erlambang mengatakan, bahwa sekitar Pukul 10.30 WIB warga Desa setempat yang sedang menambang pasir di Sungai Lematang melihat sosok mayat di pinggir sungai.
"Sampai saat ini kita belum tahu identitas mayat ini, karena di sekitar lokasi penemuan mayat tidak ada tanda pengenal apa pun," pungkasnya. Baca Juga: Kejar-kejaran dan Tabrak Puluhan Motor, 2 Pencuri Mobil Nyaris Tewas Dihakimi Warga.
(nag)