Kerusuhan Babarsari Jogja, 3 Kubu Rekonsiliasi Usai Dipertemukan Binda DIY

Senin, 18 Juli 2022 - 18:52 WIB
loading...
Kerusuhan Babarsari Jogja, 3 Kubu Rekonsiliasi Usai Dipertemukan Binda DIY
Pertemuan rekonsiliasi digelar mempertemukan kelompok yang bertikai di kawasan Babarsari, Seturan dan Sleman, Jogja. Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
JOGJA - Kerusuhan di kawasan Babarsari, Seturan dan Sleman, Jogja pada 2 hingga 4 Juli 2022 lalu diselesaikan dengan pertemuan rekonsiliasi antaratiga kelompok yang bentrok. Pertemuan dimediasi Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY.

Binda DIY bergerak cepat mengumpulkan para tokoh masyarakat daerah dari tiga kelompok yang terlibat bentrok di kawasan Babarsari.



Pertemuan itu digelar agar konflik antar kelompok pemuda dari NTT, Maluku, dan Papua tersebut tidak menjalar ke berbagai tempat serta tidak memakan korban jiwa.

Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) DIY, Brigjen Pol Andry Wibowo mengatakan, upaya mengumpulkan para tokoh masyarakat ini sebagai bagian dari mediasi setelah bentrok yang berlangsung selama tiga hari.

Dia menyatakan, semua tokoh masyarakat bersepakat untuk rekonsiliasi dengan cara saling menahan diri agar tidak terjadi lagi bentrokan susulan.

Andry sebelumnya menggelar pertemuan dengan ketua sesepuh masyarakat NTT di Jogja, John Serang Keban (mewakili NTT dan Papua) dan Ketua Umum Pattimura Muda Jogja, Jacky Latuperissadari (perwakilan Maluku) seusai kerusuhan mereda.



Dalam pertemuan itu, Kabinda DIY meminta kedua belah pihak untuk menahan diri. Permintaan itu lalu disanggupi oleh masing-masing kelompok dengan menyiarkan video pernyataan bersama.

"Kami mengumpulkan para tetua untuk mendengarkan kemajuan konflik, serta agar konflik tidak meluas," kata Brigjen Pol Andry Wibowo, Senin (18/7/2022).

Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara yang pernah membongkar kasus pembunuhan yang melibatkan artis Lidya Pratiwi ini merupakan perwira Polri yang punya banyak pengalaman dibidang Reserse.

“Tidak semua dari mereka itu salah. Memang ada beberapa yang kami identifikasi seperti penyakit. Nah, mereka itulah yang harus dipantau pergerakannya,” ujar Andry yang pernah menjabat Kapolres Jakarta Timur ini.

Dia menegaskan bahwa Binda DIY bersama Pemkab Sleman menyiapkan sejumlah langkah untuk menangani masalah pasca bentrok.

Langkah pertama yang dilakukan Andry adalah mitigasi kesehatan-kesehatan bagi korban dengan memberikan pengobatan maksimal, termasuk korban yang mengalami luka fatal.



Sedangkan yang kedua adalah, pemulihan dari kerusakan baik kerusakan material maupun kerusakan ekonomi. “Kerugian itu akan dicover agar tidak ada pihak yang dirugikan," ujarnya.

Langkah ketiga berupa penegakan hukum dan pencegahan potensi konflik serupa di masa selanjutnya. "Dan yang melanggar hukum akan ditindak," tegasnya.

Selanjutnya perlunya integrasi sosial dan rekonsiliasi dari pihak-pihak yang bertikai. “Sehingga kita lihat, sekarang Babarsari kembali aman pasca bentrokan beberapa waktu lalu. Kita berharap, situasi yang kondusif ini bisa berlanjut dan Babarasari Yogyakarta kembali aman dan nyaman sehingga roda perekonomian kembali berjalan dengan normal," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya mengatakan, kehadirannya dalam pertemuan mewakili Pemkab Sleman itu menjadi salah satu langkah pemerintah daerah, berkaitan proses perdamaian peristiwa Seturan.

"Langkah yang kami ambil, sudah berkoordinasi dengan RS kaitan pembayaran perawatan korban. Pemkab Sleman berupaya membayar biaya perawatan dan pengobatan korban kerusuhan Seturan. Pemerintah sudah hadir," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)