Warga di Perbatasan KBB Harus Bergumul dengan Jalan Rusak, Begini Kondisinya
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Jalan Cikoneng sepanjang 4,8 kilometer di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak parah dan belum pernah tersentuh perbaikan sejak 2013.
Akibatnya jalan kabupaten tersebut saat ini kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna jalan terutama kendaraan roda dua terlebih disaat musim penghujan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ruas jalan ini tampak mengalami kerusakan mulai pinggir Jalan Raya Cililin-Sindangkerta hingga ke ujung Kampung Cikoneng, tepatnya di daerah perbatasan Kabupaten Bandung dan KBB. Sebagian ruas jalan kondisinya bahkan ada yang sudah berlubang.
"Terakhir jalan ini diperbaiki adalah tahun 2013, sampai sekarang belum pernah ada lagi perbaikan. Makanya kondisinya begini (rusak)," kata warga setempat, Dedi Al Fikri, Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, akibat kondisi jalan yang rusak maka berdampak kepada aksesibilitas warga sehari-hari. Padahal banyak warga di wilayah tersebut yang setiap hari menjual hasil pertanian, peternakan, dan sayuran ke sejumlah pasar.
"Jadinya butuh waktu lebih lama. Saya juga lebih banyak ngambil jalan ke Kabupaten Bandung yang kondisinya lebih bagus daripada harus ke arah Cililin," sambungnya.
Dikatakannya, waktu tempuh ke Kota Bandung dengan melewati jalan Cikoneng lalu ke jalan Cililin membutuhkan waktu selama 3-4 jam. Sementara kalau lewat Jalan Soreang, Kabupaten Bandung, hanya ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam saja.
Warga lainnya Nono Sumpena (40) menyebutkan, dengan kondisi jalan yang rusak warga yang sedang sakit atau akan melahirkan jadi terlambat ditangani di rumah sakit. Sebab di jalannya kendaraan harus hati-hati karena khawatir mengalami kecelakaan.
"Sering terjadi pengendara motor yang jatuh, mobil juga suka banyak yang terjebak dan harus didorong," keluhnya.
Kabid Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), KBB, Aan Sopian mengakui bahwa jalan sepanjang 4,8 kilometer tersebut belum pernah diperbaiki sejak tahun 2013.
"Memang itu jalan kabupaten dan belum tersentuh perbaikan karena anggaran tidak ada," jelasnya.
Akibatnya jalan kabupaten tersebut saat ini kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna jalan terutama kendaraan roda dua terlebih disaat musim penghujan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ruas jalan ini tampak mengalami kerusakan mulai pinggir Jalan Raya Cililin-Sindangkerta hingga ke ujung Kampung Cikoneng, tepatnya di daerah perbatasan Kabupaten Bandung dan KBB. Sebagian ruas jalan kondisinya bahkan ada yang sudah berlubang.
"Terakhir jalan ini diperbaiki adalah tahun 2013, sampai sekarang belum pernah ada lagi perbaikan. Makanya kondisinya begini (rusak)," kata warga setempat, Dedi Al Fikri, Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, akibat kondisi jalan yang rusak maka berdampak kepada aksesibilitas warga sehari-hari. Padahal banyak warga di wilayah tersebut yang setiap hari menjual hasil pertanian, peternakan, dan sayuran ke sejumlah pasar.
"Jadinya butuh waktu lebih lama. Saya juga lebih banyak ngambil jalan ke Kabupaten Bandung yang kondisinya lebih bagus daripada harus ke arah Cililin," sambungnya.
Dikatakannya, waktu tempuh ke Kota Bandung dengan melewati jalan Cikoneng lalu ke jalan Cililin membutuhkan waktu selama 3-4 jam. Sementara kalau lewat Jalan Soreang, Kabupaten Bandung, hanya ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam saja.
Warga lainnya Nono Sumpena (40) menyebutkan, dengan kondisi jalan yang rusak warga yang sedang sakit atau akan melahirkan jadi terlambat ditangani di rumah sakit. Sebab di jalannya kendaraan harus hati-hati karena khawatir mengalami kecelakaan.
"Sering terjadi pengendara motor yang jatuh, mobil juga suka banyak yang terjebak dan harus didorong," keluhnya.
Kabid Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), KBB, Aan Sopian mengakui bahwa jalan sepanjang 4,8 kilometer tersebut belum pernah diperbaiki sejak tahun 2013.
"Memang itu jalan kabupaten dan belum tersentuh perbaikan karena anggaran tidak ada," jelasnya.
(shf)