75 ASN Pemkot Medan Positif COVID-19
loading...
A
A
A
MEDAN - Sebanyak 75 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kerja Pemkot Medan terkonfirmasi positif COVID-19. Ke-75 ASN yang positif tersebut berdasarkan hasil tes lanjutan dari rapid test massal yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam tiga pekan terakhir.
Data terakhir pada gugus tugas sedikitnya 3.925 ASN dari berbagai instansi di Pemkot Medan telah menjalani rapid test. Hasilnya 78 orang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan swab test dan 75 orang di antaranya positif COVID-19. (Baca:
Saat Pandemi COVID-19, Dirut RSUD Batubara Dipindah ke Puskesmas)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan Mardohar Tambunan menyebutkan, sebagian besar ASN yang terkonfirmasi positif tersebut terpapar COVID-19 saat menjalankan tugas.
Saat ini ASN Pemkot Medan yang reaktif maupun positif COVID-19 masih dalam pengawasan ketat pihak medis dan pemerintah setempat.
“Saat ini total kasus positif di Kota Medan telah mencapai angka 874 dengan epicentrum di Kecamatan Medan Area dan Medan Amplas. Angka tersebut merupakan angka tertinggi di Sumatera Utara, “ kata dia.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 114 orang meninggal dunia 53 orang dan yang berhasil sembuh sebanyak 214 pasien.
Data terakhir pada gugus tugas sedikitnya 3.925 ASN dari berbagai instansi di Pemkot Medan telah menjalani rapid test. Hasilnya 78 orang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan swab test dan 75 orang di antaranya positif COVID-19. (Baca:
Saat Pandemi COVID-19, Dirut RSUD Batubara Dipindah ke Puskesmas)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan Mardohar Tambunan menyebutkan, sebagian besar ASN yang terkonfirmasi positif tersebut terpapar COVID-19 saat menjalankan tugas.
Saat ini ASN Pemkot Medan yang reaktif maupun positif COVID-19 masih dalam pengawasan ketat pihak medis dan pemerintah setempat.
“Saat ini total kasus positif di Kota Medan telah mencapai angka 874 dengan epicentrum di Kecamatan Medan Area dan Medan Amplas. Angka tersebut merupakan angka tertinggi di Sumatera Utara, “ kata dia.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 114 orang meninggal dunia 53 orang dan yang berhasil sembuh sebanyak 214 pasien.
(sms)