Dua Tahun Terdampak Pandemi, Arab Saudi Klaim Musim Haji 2022 Sukses
loading...
A
A
A
MAKKAH - Setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19, musim haji tahun 2022 ini yang menyambut sekitar satu juta peziarah berlangusng sukses. Hal itu diungkapkan Pangeran Khalid Al-Faisal, Gubernur Wilayah Makkah dan Presiden Komite Haji Pusat.
"Saya senang mengumumkan bahwa haji tahun ini telah berhasil di bidang keamanan, layanan, dan kesehatan," kata Pangeran Khalid dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari kantor berita negara, SPA.
"Tidak ada catatan kecelakaan, infeksi atau wabah penyakit selama haji," tambahnya.
Pangeran Khalid mengaitkan keberhasilan tersebut dengan dukungan keuangan, proyek, dan staf ekstensif yang didedikasikan pemerintah untuk memastikan haji yang lancar dan aman bagi para peziarah.
Ia juga memuji upaya aparat keamanan dan tenaga medis dalam melayani jamaah haji yang datang dari berbagai belahan dunia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan, insiden Covid-19 di antara jemaah haji tahun ini terbatas pada 38 kasus individu, yang ditangani dengan cepat sesuai dengan protokol kesehatan.
Mengutip rencana kesehatan yang berhasil ditetapkan oleh pihak berwenang, Al-Jalajel juga mengkonfirmasi tidak ada wabah penyakit di antara para peziarah.
Dia mencatat bahwa lebih dari 230 fasilitas kesehatan memberikan layanan medis khusus kepada para peziarah di seluruh tempat suci. Lebih dari 25.000 praktisi kesehatan dan 2.000 sukarelawan juga melayani 130.000 peziarah.
Selama musim haji, tenaga medis melakukan 10 operasi jantung terbuka dan melakukan lebih dari 187 kateterisasi jantung dan 447 cuci ginjal, kata menteri kesehatan.
"Saya senang mengumumkan bahwa haji tahun ini telah berhasil di bidang keamanan, layanan, dan kesehatan," kata Pangeran Khalid dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari kantor berita negara, SPA.
"Tidak ada catatan kecelakaan, infeksi atau wabah penyakit selama haji," tambahnya.
Pangeran Khalid mengaitkan keberhasilan tersebut dengan dukungan keuangan, proyek, dan staf ekstensif yang didedikasikan pemerintah untuk memastikan haji yang lancar dan aman bagi para peziarah.
Ia juga memuji upaya aparat keamanan dan tenaga medis dalam melayani jamaah haji yang datang dari berbagai belahan dunia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan, insiden Covid-19 di antara jemaah haji tahun ini terbatas pada 38 kasus individu, yang ditangani dengan cepat sesuai dengan protokol kesehatan.
Mengutip rencana kesehatan yang berhasil ditetapkan oleh pihak berwenang, Al-Jalajel juga mengkonfirmasi tidak ada wabah penyakit di antara para peziarah.
Dia mencatat bahwa lebih dari 230 fasilitas kesehatan memberikan layanan medis khusus kepada para peziarah di seluruh tempat suci. Lebih dari 25.000 praktisi kesehatan dan 2.000 sukarelawan juga melayani 130.000 peziarah.
Selama musim haji, tenaga medis melakukan 10 operasi jantung terbuka dan melakukan lebih dari 187 kateterisasi jantung dan 447 cuci ginjal, kata menteri kesehatan.