Ngeri! Bocah 7 Tahun di Sampang Dibunuh lalu Mayatnya Ditimbun dengan Batu
loading...
A
A
A
SAMPANG - Nahas dialami seorang bocah berinisial NH (7), di Sampang, Madura. Korban ditemukan tewas dibunuh dan mayatnya dibuang ke saluran pembuangan air, lalu ditimbun dengan tanah dan batu.
Saat mayatnya ditemukan, pada bagian leher juga ditemukan jeratan tali. Korban diduga dibunuh tetangganya sendiri. Pihak keluarga dan warga mengetahui hal itu pun emosi dan langsung menyerbu rumah pelaku.
Kapolres Sampang, AKBP Arman mengatakan, pelakunya berinisial AM (14). Dia membunuh korban bersama dengan seorang rekannya yang saat ini masih buron dan dalam pengejaran petugas.
"Berawal saat korban yang sedang bermain tidak kunjung pulang. Pihak orangtua yang cemas dan warga lalu melakukan pencarian ke tempat biasa korban bermain," katanya, kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Namun, korban tidak juga ditemukan. Satu hari kemudian, warga datang melapor bahwa ada temuan mayat anak di saluran air. Ternyata, mayat itu adalah korban yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh orangtuanya.
"Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tertimbun batu bata dan leher korban ikat dengan tali," paparnya.
Temuan itu lalu diteruskan kepihak kepolisian. Petugas yang ke lokasi lalu melakukan olah TKP. Diketahui, sebelum korban menghilang, pelaku AM menginap di rumah korban. Saat kejadian korban memakai gelang dan anting emas.
"Pelaku lalu mengajak korban bermain di belakang rumah. Tempat itu memang sepi. Lalu korban dianiaya pelaku. Mulutnya disumpal dengan kerudung. Sementara kaki dan tangannya diikat tali," sambungnya.
Setelah korban tidak berdaya, pelaku mengambil bongkahan batu dan memukulkannya ke kepala dan dahi korban.
"Akibat pukulan itu, korban mengalami pendarahan hebat dan meninggal. Pelaku lalu mengambil perhiasan milik korban dan membuang jasadnya ke dalam saluran air, lalu menutupnya dengan timbunan batu," jelasnya.
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan dua gelang emas, dua anting emas, tali, baju dan bongkahan batu bata. Saat ini, kasus tersebut masih ditangani Unit Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sampang.
Saat mayatnya ditemukan, pada bagian leher juga ditemukan jeratan tali. Korban diduga dibunuh tetangganya sendiri. Pihak keluarga dan warga mengetahui hal itu pun emosi dan langsung menyerbu rumah pelaku.
Kapolres Sampang, AKBP Arman mengatakan, pelakunya berinisial AM (14). Dia membunuh korban bersama dengan seorang rekannya yang saat ini masih buron dan dalam pengejaran petugas.
"Berawal saat korban yang sedang bermain tidak kunjung pulang. Pihak orangtua yang cemas dan warga lalu melakukan pencarian ke tempat biasa korban bermain," katanya, kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Namun, korban tidak juga ditemukan. Satu hari kemudian, warga datang melapor bahwa ada temuan mayat anak di saluran air. Ternyata, mayat itu adalah korban yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh orangtuanya.
"Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tertimbun batu bata dan leher korban ikat dengan tali," paparnya.
Baca Juga
Temuan itu lalu diteruskan kepihak kepolisian. Petugas yang ke lokasi lalu melakukan olah TKP. Diketahui, sebelum korban menghilang, pelaku AM menginap di rumah korban. Saat kejadian korban memakai gelang dan anting emas.
"Pelaku lalu mengajak korban bermain di belakang rumah. Tempat itu memang sepi. Lalu korban dianiaya pelaku. Mulutnya disumpal dengan kerudung. Sementara kaki dan tangannya diikat tali," sambungnya.
Setelah korban tidak berdaya, pelaku mengambil bongkahan batu dan memukulkannya ke kepala dan dahi korban.
"Akibat pukulan itu, korban mengalami pendarahan hebat dan meninggal. Pelaku lalu mengambil perhiasan milik korban dan membuang jasadnya ke dalam saluran air, lalu menutupnya dengan timbunan batu," jelasnya.
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan dua gelang emas, dua anting emas, tali, baju dan bongkahan batu bata. Saat ini, kasus tersebut masih ditangani Unit Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sampang.
(san)