Tungku Batu Bara Meledak, Pabrik Semen PT SCG Sukabumi Terbakar
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Kebakaran melanda sebagian bangunan pabrik PT Semen Jawa atau PT SCG terbakar di ruas Jalan Raya Pelabuhan II, Kampung Talagasari, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi , Kamis malam (7/7/2022).
Kebakaran itu dipicu ledakan dari mesin area Coal Mil Bag Filter pada bagian tungku batu bara sudah dua kali terjadi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gunungguruh, Ade Suparman mengatakan, pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu.
"Namun, berdasarkan asessmen sementara, insiden ini akibat mesin Coal Mil yang mengalami panas hingga mengakibatkan ledakan, sehingga terjadi kebakaran di area Coal Mil Bag Filter batubara,” ujar Ade kepada MNC Portal Indonesia, pada Jumat (8/72022) dini hari.
Kapolsek Gunungguruh, Iptu Didin Waslidin mengatakan, kebakaran Bag Filter di area Coal Mil yang merupakan pembakaran batu bara itu, berada di kawasan produksi PT SCG. "Kebakaran itu, diketahui sekira pukul 21.55 WIB pada saat api sudah membesar oleh satpam, kemudian dua unit Damkar mikik PT SCG dibantu oleh sejumlah unit Damkar Kabupaten Sukabumi," katanya.
Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, maupun luka luka. Setelah konsultasi dengan pihak PT SCG, petugas kepolisian belum bisa memastikan secara pasti soal penyebab kebakaran tersebut. "Iya, untuk penyebab sebenarnya juga belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap investigasi, sementara untuk jumlah kerugian pun sama belum dapat diperkirakan kerugianya," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Pemadaman Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi, Ismat Ahmad mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 5 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 1 unit kendaraan bantuan dari PT GSI.
"Setelah adanya laporan kebakaran ini, kami memerintah kepada pos-pos yang terdekat lokasi kejadian untuk langsung ke TKP, dari Pos Cisaat 2 unit, Pos Cibadak 2 unit, Pos Sukaraja 1 unit dan alhamdulillah dari ada bantuan tim dari PT GSI sebanyak 1 unit kendaraan," ujar Ismat.
Lebih lanjut Ismat mengatakan bahwa proses pemadaman api berlangsung satu jam, berawal dari mulai mendapatkan laporan hingga keluar area lokasi kejadian kebakaran tersebut, akan tetapi DPKP Kabupaten Sukabumi belum bisa menjelaskan awal terjadinya kebakaran.
"Yang jelas bagian yang terbakar itu bagian tungku, dan itu merupakan kejadian yang kedua kali, yang pertama juga terjadi pada tungku, kita tidak bisa memastikan awal terjadi kejadian, karena kita datang ke TKP api sudah sangat besar dari tungku," tambahnya.
Ismat menambahkan bahwa tidak ada korban pada kejadian ini, karena pada bagian tungku relatif tidak banyak pekerja yang terlibat, di sana hanya ada bagian mesin dan bagian pembakaran.
Menurutnya, luas area yang terbakar hanya 1 bagian tungku saja namun terdapat lima lantai, tadi kami sempat alami kesulitan saat pemadaman, karena peralatan milik kita tidak bisa menjangkau area yang terbakar. Tapi alhamdulillah tadi di TKP, bangunan dari PT SCG ini ada alat proteksi kebakaran berupa hidran, sehingga kami tinggal membawa portabel ke atas, dan pemadaman dilakukan lebih cepat dibandingkan kita dengan tembakkan air dari bawah," pungkasnya.
Kebakaran itu dipicu ledakan dari mesin area Coal Mil Bag Filter pada bagian tungku batu bara sudah dua kali terjadi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gunungguruh, Ade Suparman mengatakan, pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu.
"Namun, berdasarkan asessmen sementara, insiden ini akibat mesin Coal Mil yang mengalami panas hingga mengakibatkan ledakan, sehingga terjadi kebakaran di area Coal Mil Bag Filter batubara,” ujar Ade kepada MNC Portal Indonesia, pada Jumat (8/72022) dini hari.
Kapolsek Gunungguruh, Iptu Didin Waslidin mengatakan, kebakaran Bag Filter di area Coal Mil yang merupakan pembakaran batu bara itu, berada di kawasan produksi PT SCG. "Kebakaran itu, diketahui sekira pukul 21.55 WIB pada saat api sudah membesar oleh satpam, kemudian dua unit Damkar mikik PT SCG dibantu oleh sejumlah unit Damkar Kabupaten Sukabumi," katanya.
Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, maupun luka luka. Setelah konsultasi dengan pihak PT SCG, petugas kepolisian belum bisa memastikan secara pasti soal penyebab kebakaran tersebut. "Iya, untuk penyebab sebenarnya juga belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap investigasi, sementara untuk jumlah kerugian pun sama belum dapat diperkirakan kerugianya," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Pemadaman Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi, Ismat Ahmad mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 5 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 1 unit kendaraan bantuan dari PT GSI.
"Setelah adanya laporan kebakaran ini, kami memerintah kepada pos-pos yang terdekat lokasi kejadian untuk langsung ke TKP, dari Pos Cisaat 2 unit, Pos Cibadak 2 unit, Pos Sukaraja 1 unit dan alhamdulillah dari ada bantuan tim dari PT GSI sebanyak 1 unit kendaraan," ujar Ismat.
Lebih lanjut Ismat mengatakan bahwa proses pemadaman api berlangsung satu jam, berawal dari mulai mendapatkan laporan hingga keluar area lokasi kejadian kebakaran tersebut, akan tetapi DPKP Kabupaten Sukabumi belum bisa menjelaskan awal terjadinya kebakaran.
"Yang jelas bagian yang terbakar itu bagian tungku, dan itu merupakan kejadian yang kedua kali, yang pertama juga terjadi pada tungku, kita tidak bisa memastikan awal terjadi kejadian, karena kita datang ke TKP api sudah sangat besar dari tungku," tambahnya.
Ismat menambahkan bahwa tidak ada korban pada kejadian ini, karena pada bagian tungku relatif tidak banyak pekerja yang terlibat, di sana hanya ada bagian mesin dan bagian pembakaran.
Menurutnya, luas area yang terbakar hanya 1 bagian tungku saja namun terdapat lima lantai, tadi kami sempat alami kesulitan saat pemadaman, karena peralatan milik kita tidak bisa menjangkau area yang terbakar. Tapi alhamdulillah tadi di TKP, bangunan dari PT SCG ini ada alat proteksi kebakaran berupa hidran, sehingga kami tinggal membawa portabel ke atas, dan pemadaman dilakukan lebih cepat dibandingkan kita dengan tembakkan air dari bawah," pungkasnya.
(nic)