Fakta-fakta Pelari Maraton Hilang di Gunung Arjuno, Nomor 10 Bikin Merinding
loading...
A
A
A
Yurbianto pun diketahui juga berhasil mengirimkan titik lokasi korban menggunakan percakapan WhatsApp. Titik ini lantas diidentifikasi tim Basarnas pada 7°47'10.68"S 112°36'8.34"E.
8. Sempat Sakit Sebelum Naik Gunung Arjuno
Penuturan panitia kepada Basarnas Jawa Timur menyebut, Yurbianto Basri sempat dalam kondisi sakit atau tidak fit sebelum mengikuti lomba lari maraton ke Gunung Arjuno itu.
"Dia sakit, jadi dia pada waktu event sudah sakit," ucap Komandan Basarnas Surabaya Andrias Pramudya Kusuma ditemui MNC Portal, di Pos Pendakian Gunung Arjuno Lawang, pada Selasa (5/7/2022).
Hal ini disebut Andrias diceritakan panitia Mantra Summit Challenge 2022 dari Yurbianto Basri (46) warga Jalan Pemandangan 2, Jakarta Utara, namun sang peserta tetap memutuskan ikut lomba lari maraton.
"Ya panitia bilang, jadi dia sudah dikonfirmasi ulang gimana bapak jadi ikut atau nggak, terus bilang jadi ikut," ujarnya.
9. Pencarian Massal Dilakukan
Setelah memastikan ada sinyal SOS dan yang dikirim tim lantas memutuskan pencarian massal sejak Selasa pagi (5/7/2022). Total ada 57 personel yang terbagi dalam 6 tim dikerahkan.
Pantauan MNC Portal di Pos Induk Pencarian di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, sejumlah aktivitas tim pencari dilakukan. Tim silih berganti turun dan naik demi melakukan distribusi logistik.
Bahkan terakhir ada tim tambahan dari Basarnas yang baru naik sekitar pukul 16.30 WIB dari posko pendakian di Desa Wonorejo itu. Mereka menggunakan sepeda motor trail dan mobil dobel gardan ke lokasi terdekat dari titik koordinat yang telah dikunci oleh tim.
Setelah dilakukan pencarian tim akhirnya berhasil menemukan Yurbianto dengan kondisi lemas dan kedinginan, namun secara fisik tampak sehat pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB.
10. Misteri Hilangnya Sang Pelari di Gunung Arjuno
Hilangnya sang pelari di Gunung Arjuno memunculkan misteri. Apalagi titik SOS awal yang sempat dikirimkan berada di Cemorosewu atau berada di atas Lalijiwo.
8. Sempat Sakit Sebelum Naik Gunung Arjuno
Penuturan panitia kepada Basarnas Jawa Timur menyebut, Yurbianto Basri sempat dalam kondisi sakit atau tidak fit sebelum mengikuti lomba lari maraton ke Gunung Arjuno itu.
"Dia sakit, jadi dia pada waktu event sudah sakit," ucap Komandan Basarnas Surabaya Andrias Pramudya Kusuma ditemui MNC Portal, di Pos Pendakian Gunung Arjuno Lawang, pada Selasa (5/7/2022).
Hal ini disebut Andrias diceritakan panitia Mantra Summit Challenge 2022 dari Yurbianto Basri (46) warga Jalan Pemandangan 2, Jakarta Utara, namun sang peserta tetap memutuskan ikut lomba lari maraton.
"Ya panitia bilang, jadi dia sudah dikonfirmasi ulang gimana bapak jadi ikut atau nggak, terus bilang jadi ikut," ujarnya.
9. Pencarian Massal Dilakukan
Setelah memastikan ada sinyal SOS dan yang dikirim tim lantas memutuskan pencarian massal sejak Selasa pagi (5/7/2022). Total ada 57 personel yang terbagi dalam 6 tim dikerahkan.
Pantauan MNC Portal di Pos Induk Pencarian di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, sejumlah aktivitas tim pencari dilakukan. Tim silih berganti turun dan naik demi melakukan distribusi logistik.
Bahkan terakhir ada tim tambahan dari Basarnas yang baru naik sekitar pukul 16.30 WIB dari posko pendakian di Desa Wonorejo itu. Mereka menggunakan sepeda motor trail dan mobil dobel gardan ke lokasi terdekat dari titik koordinat yang telah dikunci oleh tim.
Setelah dilakukan pencarian tim akhirnya berhasil menemukan Yurbianto dengan kondisi lemas dan kedinginan, namun secara fisik tampak sehat pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB.
10. Misteri Hilangnya Sang Pelari di Gunung Arjuno
Hilangnya sang pelari di Gunung Arjuno memunculkan misteri. Apalagi titik SOS awal yang sempat dikirimkan berada di Cemorosewu atau berada di atas Lalijiwo.