Tak Pernah Sepi Dikunjungi Peziarah, Wisata Religi Diyakini Sandiaga Uno Mampu Bangkitkan Ekonomi Wonosobo
loading...
A
A
A
WONOSOBO - Makam Mbah Kyai Walik yang berada di Masjid Al Manshur, Jalan masjid Nomor 13 Kauman Utara, Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah tak pernah sepi dari peziarah.
Setiap harinya, ratusan masyarakat memenuhi area makam pendiri Wonosobo itu yang diapit makam dua ulama lainnya, yakni Kyai Kolodete dan Kyai Karim.
Kyai Walik diketahui merupakan sosok ulama asal Yaman yang bernama asli Abdul Khaqam.
Menurut sejarah, Kyai Walik pertama kali datang ke Indonesia dan tinggal di kediaman Sunan Kudus. Empat tahun tinggal di Nusantara, Sunan Kalijaga mengajaknya berdakwah.
Sunan Kalijaga berdakwah di wilayah Jawa Tengah bagian selatan hingga Mataram. Adapun, Kyai Walik berdakwah di wilayah Wonosobo.
Sejarah tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menambah khazanah Nusantara.
Bahkan, berdasarkan hikayat, Kyai Walik merupakan sosok ulama pertama yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa, sehingga Wonosobo diyakini sebagai titik Nol Kilometer penyebaran Islam di Pulau Jawa.
"Sangat luar biasa untuk mengangkat wisata religi di Wonosobo, termasuk juga tadi wisata berbasis sejarah yang disampaikan dan tentang penyebaran Islam di Pulau Jawa yang ternyata kilometer nol-nya ini diyakini ada di Wonosobo," ungkap Sandiaga Uno pada Minggu (3/7/2022).
"Kami juga berkesempatan ziarah di makam Mbah Walik, Ini adalah salah satu tokoh pendiri yang masa Sunan Kudus bersama Sunan Kalijaga berdakwah di Jawa Tengah bagian selatan dan wafat di Wonosobo," tambahnya.
Wisata sejarah yang dimiliki Kabupaten Wonosobo tersebut menurutnya merupakan potensi wisata yang sangat luar biasa.
Wisata yang diyakininya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja pasca pandemi covid-19.
"Ini adalah potensi wisata yang sangat luar biasa yang bisa menggerakkan ekonomi untuk kebangkitan ekonomi umat serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujarnya.
Tak hanya wisata religi, dalam kunjungannya, Sandiaga Uno juga melihat besarnya potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Wonosobo, khususnya terkait pengembangan domba Texel. Baca: Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Cegah Kebakaran Akibat Tumpahan BBM di Jalan Raya.
Domba yang berasal dari Pulau Texel, Belanda itu katanya memiliki bulu wool halus berbentuk spiral dan berwarna putih.
Wool tersebut dapat dipintal untuk dijadikan benang sebagai bahan baku kain tenun khas Wonosobo.
"Tenun berbasis bulu domba yang memiliki keunggulan, selain dagingnya lebih cepat (gemuk) dari kambing atau domba lokal, juga bulunya bisa dijadikan tenun yang sangat indah dan juara satu dalam lomba karya," ungkap Sandiaga Uno. Baca Juga: Sepekan Jelang Idul Adha, Wabah PMK Masuk Bali.
"Ini hanya beberapa potensi, mudah-mudahan ini bisa mengangkat sektor wisata di Wonosobo, selain Dieng juga beberapa potensi lainnya," pungkasnya.
Setiap harinya, ratusan masyarakat memenuhi area makam pendiri Wonosobo itu yang diapit makam dua ulama lainnya, yakni Kyai Kolodete dan Kyai Karim.
Kyai Walik diketahui merupakan sosok ulama asal Yaman yang bernama asli Abdul Khaqam.
Menurut sejarah, Kyai Walik pertama kali datang ke Indonesia dan tinggal di kediaman Sunan Kudus. Empat tahun tinggal di Nusantara, Sunan Kalijaga mengajaknya berdakwah.
Sunan Kalijaga berdakwah di wilayah Jawa Tengah bagian selatan hingga Mataram. Adapun, Kyai Walik berdakwah di wilayah Wonosobo.
Sejarah tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menambah khazanah Nusantara.
Bahkan, berdasarkan hikayat, Kyai Walik merupakan sosok ulama pertama yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa, sehingga Wonosobo diyakini sebagai titik Nol Kilometer penyebaran Islam di Pulau Jawa.
"Sangat luar biasa untuk mengangkat wisata religi di Wonosobo, termasuk juga tadi wisata berbasis sejarah yang disampaikan dan tentang penyebaran Islam di Pulau Jawa yang ternyata kilometer nol-nya ini diyakini ada di Wonosobo," ungkap Sandiaga Uno pada Minggu (3/7/2022).
"Kami juga berkesempatan ziarah di makam Mbah Walik, Ini adalah salah satu tokoh pendiri yang masa Sunan Kudus bersama Sunan Kalijaga berdakwah di Jawa Tengah bagian selatan dan wafat di Wonosobo," tambahnya.
Wisata sejarah yang dimiliki Kabupaten Wonosobo tersebut menurutnya merupakan potensi wisata yang sangat luar biasa.
Wisata yang diyakininya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja pasca pandemi covid-19.
"Ini adalah potensi wisata yang sangat luar biasa yang bisa menggerakkan ekonomi untuk kebangkitan ekonomi umat serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujarnya.
Tak hanya wisata religi, dalam kunjungannya, Sandiaga Uno juga melihat besarnya potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Wonosobo, khususnya terkait pengembangan domba Texel. Baca: Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Cegah Kebakaran Akibat Tumpahan BBM di Jalan Raya.
Domba yang berasal dari Pulau Texel, Belanda itu katanya memiliki bulu wool halus berbentuk spiral dan berwarna putih.
Wool tersebut dapat dipintal untuk dijadikan benang sebagai bahan baku kain tenun khas Wonosobo.
"Tenun berbasis bulu domba yang memiliki keunggulan, selain dagingnya lebih cepat (gemuk) dari kambing atau domba lokal, juga bulunya bisa dijadikan tenun yang sangat indah dan juara satu dalam lomba karya," ungkap Sandiaga Uno. Baca Juga: Sepekan Jelang Idul Adha, Wabah PMK Masuk Bali.
"Ini hanya beberapa potensi, mudah-mudahan ini bisa mengangkat sektor wisata di Wonosobo, selain Dieng juga beberapa potensi lainnya," pungkasnya.
(nag)