Bocah Positif COVID-19, Pemkot Solo Kaji Pelonggaran Anak Boleh ke Mal

Kamis, 25 Juni 2020 - 19:31 WIB
loading...
Bocah Positif COVID-19, Pemkot Solo Kaji Pelonggaran Anak Boleh ke Mal
Kasus anak positif Corona kembali terjadi di Solo, Jawa Tengah. Anak yang positif diduga sering bermain dengan teman sebayanya. Foto/ilustrasi
A A A
SOLO - Pemkot Solo berencana mengkaji ulang pelonggaran kebijakan anak usia lima tahun ke atas diperkenankan ke mal dan tempat wisata menyusul adanya kasus baru anak positif corona virus (Covid-19). Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah melacak menyebarannya mengingat anak yang positif diduga sering bermain dengan teman sebayanya.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, pasien baru anak terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan kasus ke-42. Anak itu berasal dari Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Solo. “Ini merupakan kasus kelima pada anak di Solo. Sebelumnya terdapat dua anak usia satu tahun, serta dua anak masing-masing usia dua tahun dan enam tahun,” kata Ahyani, Kamis (25/6/2020). (Baca juga: Jateng Urutan ke-4 Daerah Penyalahgunaan Narkoba Terbanyak di Indonesia )

Menyusul adanya anak yang kembali terkonfirmasi COVID-19, Pemkot Solo bakal mengkaji ulang kebijakan pelonggaran terhadap anak usai 5 tahun ke atas diperkenankan ke tempat publik, seperti mal, dan tempat wisata. Kebijakan itu mulai diterapkan Senin (22/6) lalu. Sehingga Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 067/1165 Tentang Perubahan atas Pedoman Teknis Pelaksanaan Penanganan COVID-19 di Solo bakal dikaji. SE itu sendiri berlaku hingga 7 Juli 2020 mendatang.

SE bakal ada pembaharuan dengan melihat situasi di lapangan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, kondisi anak pasien COVID-19 saat ini cukup baik. Sehingga diperkenankan karantina mandiri di rumah dengan perawatan orangtua serta pengawasan ketat Dinkes Solo. “Kami sudah mengecek kondisi rumahnya dan memenuhi standar karantina mandiri,” tandas Siti Wahyuningsih. Dinkes Solo bakal melacak kemungkinan penyebaran, khususnya kontak erat dan kontak dekat. (Baca juga: Pasangan Suami Istri di Salatiga Dinyatakan Positif COVID-19 )

Termasuk tetangga di sekitarnya. Sebab dengan usianya yang masih anak-anak, ada kemungkinan sering bermain dengan teman sebayanya. Untungnya, sekolah saat ini masih diliburkan sehingga dapat menekan penyebaran. Kini terdapat tiga pasien positif COVID-19 melakukan karantina mandiri, dan tiga lainnya rawat inap. Sementara, sebanyak 32 orang telah dinyatakan sembuh, serta empat lainnya meninggal dunia.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4160 seconds (0.1#10.140)