Tanah Belum Dibayar, Jalan Perumahan di Cianjur Ditutup Tembok
loading...
A
A
A
CIANJUR - Warga yang tinggal di Perumahan Siranagalih, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, tak memiliki akses jalan. Satu-satunya jalan penghubung antara perumahan dengan jalan raya, tiba-tiba ditutup pagar tembok.
Penutupan jalan dengan tembok dan rantai ini, dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai pemilik tanah. Video penutupan jalan menggunakan tembok dan rantai tersebut, viral di media sosial.
Diduga penutupan jalan tersebut, dilakukan oleh pemilik tanah karena pengembang perumahan belum melunasi pembayaran tanah. Penutupan jalan ini, sangat disesalkan warga, karena warga tak memiliki akses jalan lain utamanya untuk pengguna mobil.
Imas, salah seorang warga di Perumahan Siranagalih, mengaku penutupan jalan tersebut sudah dilakukan sejak kamis (30/6/2022). "Penutupan jalan ini otomatis melumpuhkan akses utama di perumahan," tuturnya.
Dia menyebutkan, satu-satunya pintu ke luar dan masuk warga perumahan, tinggal menyisakan jalan sempit di dekat masjid. Jalan tersebut hanya bisa dilalui satu sepeda motor saja, dan tidak bisa dipakai berpapasan.
Sementara warga lainnya, Yeni mengaku tidak mengetahui persoalan yang sebenarnya terjadi. "Tiba-tiba saja datang mobil bawa material untuk menutup jalan. Katanya karena perumahan belum bayar tanahnya. Kami berharap, blokir jalan ini segera dibuka, dan semuanya bisa beraktivitas secara normal," ungkapnya.
Penutupan jalan dengan tembok dan rantai ini, dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai pemilik tanah. Video penutupan jalan menggunakan tembok dan rantai tersebut, viral di media sosial.
Diduga penutupan jalan tersebut, dilakukan oleh pemilik tanah karena pengembang perumahan belum melunasi pembayaran tanah. Penutupan jalan ini, sangat disesalkan warga, karena warga tak memiliki akses jalan lain utamanya untuk pengguna mobil.
Imas, salah seorang warga di Perumahan Siranagalih, mengaku penutupan jalan tersebut sudah dilakukan sejak kamis (30/6/2022). "Penutupan jalan ini otomatis melumpuhkan akses utama di perumahan," tuturnya.
Dia menyebutkan, satu-satunya pintu ke luar dan masuk warga perumahan, tinggal menyisakan jalan sempit di dekat masjid. Jalan tersebut hanya bisa dilalui satu sepeda motor saja, dan tidak bisa dipakai berpapasan.
Baca Juga
Sementara warga lainnya, Yeni mengaku tidak mengetahui persoalan yang sebenarnya terjadi. "Tiba-tiba saja datang mobil bawa material untuk menutup jalan. Katanya karena perumahan belum bayar tanahnya. Kami berharap, blokir jalan ini segera dibuka, dan semuanya bisa beraktivitas secara normal," ungkapnya.
(eyt)