Melihat 2 Arca Dwarapala Era Kerajaan Singasari Penjaga Kompleks Candi Suci

Sabtu, 02 Juli 2022 - 12:44 WIB
loading...
A A A
"Ukurannya bisa macam-macam, mulai dari yang kecil sekian, sampai yang satu meter lebih seperti ini. Fungsinya adalah menjaga jalan masuk ke suatu tempat tertentu, bisa bangunan suci, tempat suci, bisa tempat istimewa," ucap Lutfi, ditemui SINDOnews, pada Sabtu (2/7/2022).



Khusus untuk Arca Dwarapala yang berada di Kecamatan Singasari, Lutfi menyebut hipotesis atau dugaan awal berdasarkan kajian narasi sejarah berasal dari era Raja Kertanagara di Kerajaan Singasari. Hal ini bisa diidentifikasi berdasarkan gaya seni serta hiasan yang halus, dan memiliki kekhasan era Jawa kuno.

"Ada kecenderungan muncul ukuran-ukuran yang super, yang besar, untuk ukuran yang besar ini beberapa ahli seni Jawa kuno memberikan dugaan ini terkait seorang tokoh raja kelima dari Tumapel sendiri, dikaitkan dengan raja Kertanegara," ucapnya.

Artinya jika berasal dari masa Raja Kertanagara, maka kedua arca tersebut dapat disimpulkan memiliki usia nyaris 8 abad. Di mana identiknya diduga arca ini menjadi bagian dari sebuah kompleks menuju suatu tempat yang memiliki bangunan suci, atau tempat yang diistimewakan.



Terlebih dari catatan sejarah peneliti Belanda, di awal abad 20 di kawasan sekitar Arca Dwarapala ada 7 candi yang masih ada. Di mana salah satunya yang masih berdiri kokoh, yakni Candi Singasari yang berjarak 300 meter arah timur dari arca.

"Di sebelah timur sana ada candi, kemudian di deret arah DusunBbungkuk juga dulu ada beberapa candi yang sudah tinggal cerita itu. Tetapi dalam catatan Jessie Bloom, dia mencatat di awal abad 20, masih ada 7 candi di sini," paparnya.

Sayang dari tujuh candi itu, hanya tersisa satu candi yang masih berdiri kokoh, yakni Candi Singasari. Sedangkan enam candi lainnya, belum diketahui keberadaannya, yang diduga telah beralih fungsi menjadi permukiman warga dan bangunan lain.

Hal inilah yang akhirnya memunculkan pertanyaan, di mana dugaan posisi candi-candi yang lain, yang dijaga dua Arca Dwarapala. Dari ekskavasi yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur bersama tim akademisi inilah jawaban narasi itu juga bakal yang dicari.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)