Nekat Terjun Bebas dari Atas Bendungan Air Nakai, Pelajar SMK di Bengkulu Utara Tewas
loading...
A
A
A
BENGKULU UTARA - Seorang pelajar SMK kelas IX berinisial Ai (17) tewas usai nekat terjun ke sungai dari atas Bendungan Air Nakai, Desa Batu Raja, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.
Peristiwa nahas terjadi saat korban pergi bersama tiga rekannya ke Bendungan Air Nakai. Setiba di lokasi, korban memisahkan diri dengan rekan-rekannya.
Ketika tiga rekan korban sudah berada di sungai. Mereka melihat korban terjun dan hanyut terbawa arus aliran sungai.
Saat kejadian itu, rekan-rekan korban sempat ingin memberikan pertolongan dengan mengejar korban yang hanyut terbawa arus aliran sungai. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengatakan, beberapa saat setelah kejadian korban ditemukan sekira 800 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ditemukan, kata Sudarno, korban langsung dievakuasi ke daratan, dengan kondisi tak sadarkan diri atau pingsan.
"Korban langsung dibawa ke salah satu ruang sakit di Bengkulu Utara, untuk diberikan pertolongan medis," ujarnya, Jumat (1/7/2022).
Berdasarkan catatan medis, terang Sudarno, di bagian kepala korban mengalami luka cukup parah yang diduga akibat benturan keras.
"Ketika tiba di salah satu rumah sakit, nyawa korban sudah tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Peristiwa nahas terjadi saat korban pergi bersama tiga rekannya ke Bendungan Air Nakai. Setiba di lokasi, korban memisahkan diri dengan rekan-rekannya.
Ketika tiga rekan korban sudah berada di sungai. Mereka melihat korban terjun dan hanyut terbawa arus aliran sungai.
Saat kejadian itu, rekan-rekan korban sempat ingin memberikan pertolongan dengan mengejar korban yang hanyut terbawa arus aliran sungai. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengatakan, beberapa saat setelah kejadian korban ditemukan sekira 800 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ditemukan, kata Sudarno, korban langsung dievakuasi ke daratan, dengan kondisi tak sadarkan diri atau pingsan.
"Korban langsung dibawa ke salah satu ruang sakit di Bengkulu Utara, untuk diberikan pertolongan medis," ujarnya, Jumat (1/7/2022).
Berdasarkan catatan medis, terang Sudarno, di bagian kepala korban mengalami luka cukup parah yang diduga akibat benturan keras.
"Ketika tiba di salah satu rumah sakit, nyawa korban sudah tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," katanya.
(shf)