Gugus Tugas Covid-19 Maluku Utara Terima Mesin PCR Set dari BNPB
loading...
A
A
A
TERNATE - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara menerima bantuan satu set mesin Polymerase chain reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan terdiri dari 1 unit mesin PCR, laptop, printer, stavolt, 2.000 pcs catridge PCR, 2.000 pcs RNA, 2.000 pcs VTM, 2.000 pcs Cotton Swab, dan 2.000 pcs tube. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPBD Prov. Maluku Utara Yunus Badar kepada Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Malut Syamsudin Abdul Kadir di Media Center, Sahid Hotel, Ternate, Rabu (24/6/2020).
Dalam keterangannya kepada media, Sekretaris Gugus Tugas menyampaikan bahwa dengan bantuan ini diharapkan dapat menjadi solusi antrian specimen pemeriksaan swab yang telah diambil oleh tim medis, sehingga pihaknya akan segera menginstal alat tersebut agar segera dapat dipergunakan.
"Ke depan Gugus Tugas Provinsi juga berencana untuk membeli alat PCR yang sudah disetujui oleh tim akuntabilitas dan bidang perencanaan sehingga keuangan saat ini sedang menyusun RKB agar alat tersebut dapat segera dibeli," pungkas Syamsudin.
Bantuan terdiri dari 1 unit mesin PCR, laptop, printer, stavolt, 2.000 pcs catridge PCR, 2.000 pcs RNA, 2.000 pcs VTM, 2.000 pcs Cotton Swab, dan 2.000 pcs tube. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPBD Prov. Maluku Utara Yunus Badar kepada Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Malut Syamsudin Abdul Kadir di Media Center, Sahid Hotel, Ternate, Rabu (24/6/2020).
Dalam keterangannya kepada media, Sekretaris Gugus Tugas menyampaikan bahwa dengan bantuan ini diharapkan dapat menjadi solusi antrian specimen pemeriksaan swab yang telah diambil oleh tim medis, sehingga pihaknya akan segera menginstal alat tersebut agar segera dapat dipergunakan.
"Ke depan Gugus Tugas Provinsi juga berencana untuk membeli alat PCR yang sudah disetujui oleh tim akuntabilitas dan bidang perencanaan sehingga keuangan saat ini sedang menyusun RKB agar alat tersebut dapat segera dibeli," pungkas Syamsudin.
(ars)