Kisah Delima Humaira, Sopir Ambulans yang Sering Ditemani Makhluk Halus ketika Menyetir
loading...
A
A
A
SERANG - Seorang wanita berprofesi sopir ambulans di Labak, Banten, sering merasakan adanya makhluk halus dalam mobil yang dikemudikannya. Tak jarang, wanita bernama Delima Humaira ini mengaku diikuti makhluk halus.
Awalnya, kejadian itu membuat warga Malimping, Lebak ini merinding namun lama kelamaan sudah biasa. Delima kini tak takut lagi. Pekerjaan yang kebanyakan dilakukan laki-laki itu sudah menjadi mata pencaharian Delima. Dia mempunyai keluarga yang harus ditanggung.
Baca juga: Syok Temukan 2 Kondom Bekas di Kamar Anak, Ibu di Bali Laporkan Suami ke Polisi
Meski seorang perempuan, namun dia bisa mengemudikan ambulans dengan kecepatan tinggi. Apalagi ketika dia harus membawa pasien kritis. Karena pasien harus cepat sampai ke rumah sakit, dia tancap gas agar pasian segera mendapatkan pertolongan medis.
"Sering merasakan adanya makhluk halus yang mengikuti, usai mengantar pasien meninggal dan jenazah. Sering merasakan hal yang sama," kata Delima.
Namun setahun belakangan ini dirinya sudah tak ada rasa takut lagi.
Dia menceritakan, menjadi sopir ambulans untuk menolong warga yang kurang mampu. Awalnya, dia terpaksa melakukan semua ini karena tidak ada yang berani membawa jenazah. "Karena banyaknya warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan ambulans, saya akhirnya mengabdikan diri menjadi sopir ambulans," ceritanya.
Selama menjadi relawan sopir ambulans tidak mendapatkan upah. Pasien yang diangkut tidak dipungut biaya. Dirinya berharap hasil pengabdiannya menjadi ladang amal di kemudian hari.
Awalnya, kejadian itu membuat warga Malimping, Lebak ini merinding namun lama kelamaan sudah biasa. Delima kini tak takut lagi. Pekerjaan yang kebanyakan dilakukan laki-laki itu sudah menjadi mata pencaharian Delima. Dia mempunyai keluarga yang harus ditanggung.
Baca juga: Syok Temukan 2 Kondom Bekas di Kamar Anak, Ibu di Bali Laporkan Suami ke Polisi
Meski seorang perempuan, namun dia bisa mengemudikan ambulans dengan kecepatan tinggi. Apalagi ketika dia harus membawa pasien kritis. Karena pasien harus cepat sampai ke rumah sakit, dia tancap gas agar pasian segera mendapatkan pertolongan medis.
"Sering merasakan adanya makhluk halus yang mengikuti, usai mengantar pasien meninggal dan jenazah. Sering merasakan hal yang sama," kata Delima.
Namun setahun belakangan ini dirinya sudah tak ada rasa takut lagi.
Dia menceritakan, menjadi sopir ambulans untuk menolong warga yang kurang mampu. Awalnya, dia terpaksa melakukan semua ini karena tidak ada yang berani membawa jenazah. "Karena banyaknya warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan ambulans, saya akhirnya mengabdikan diri menjadi sopir ambulans," ceritanya.
Selama menjadi relawan sopir ambulans tidak mendapatkan upah. Pasien yang diangkut tidak dipungut biaya. Dirinya berharap hasil pengabdiannya menjadi ladang amal di kemudian hari.
(msd)