Dua Kasus Korban Tenggelam di Bone: Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai

Selasa, 28 Juni 2022 - 21:10 WIB
loading...
Dua Kasus Korban Tenggelam...
Dalam dua hari terakhir, ada dua kasus korban tenggelam di lokasi berbeda lingkup Kabupaten Bone. Foto/Ilustrasi
A A A
BONE - Dalam dua hari terakhir, ada dua kasus korban tenggelam di lokasi berbeda lingkup Kabupaten Bone . Kedua korban akhirnya ditemukan setelah dilakukan proses pencarian, namun dengan kondisi meninggal dunia. Keduanya tewas diduga setelah terseret arus sungai.

Kasus pertama menimpa Hamma (61), warga Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja. Ia dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Walanae, Senin (27/6/2022), sebelum akhirnya ditemukan Selasa (28/6/2022) hari ini.



Kasus kedua dialami Suleha (27), warga Desa Manera, Kecamatan Salomekko, saat hendak menyeberang sungai setempat, Selasa (28/6/2022). Korban dilaporkan tenggelam diduga terseret arus sungai pada pagi hari dan akhirnya ditemukan tewas pada siang harinya.

Kapolsek Lappariaja, Iptu Siswanto, mengungkapkan untuk kasus korban tenggelam di wilayahnya, korban diketahui mengalami nasib nahas saat hendak menyeberang sungai. Kala itu, korban bernama Hamma hendak memindahkan sapi miliknya.

Ia menyebut pihak keluarga belakangan melaporkan kejadian itu, setelah korban tidak kunjung pulang hingga malam hari. Dugaan awal kala itu korban hanyut terseret arus sungai.

“Sudah ditemukan tadi. Ditemukan oleh warga bernama Yusri dalam keadaan meninggal dunia sedang memeluk sebatang kayu dan terlilit tumbuhan sulur di pahanya,” ungkap Siswanto.

Sedangkan untuk kasus kedua di Salomekko, Koordinator Pos SAR Bone , Febriyanto, menceritakan korban bernama Suleha diketahui hendak menyeberang sungai, setelah menginap di rumah saudaranya. Ada saksi mata yang sempat melihat korban di sekitar sungai, lantas tiba-tiba menghilang.

“Menurut saksi mata, korban sempat berpegangan pada sebuah perahu yang ada di TKP. Tiba-tiba setelah itu hilang," ungkap dia.

Kondisi sungai diketahui cukup menyulitkan proses pencarian. Musababnya, air sungai tampak keruh, ditambah arusnya sangat deras akibat curah hujan tinggi, ditambah air susulan dari hulu.



Sementara itu, Kepala Desa Manera, Fathurrahman, menyebut korban telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada 13.50 Wita. “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” sebut dia.

Diketahui, saat ini kedua korban telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing untuk dikebumikan.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2576 seconds (0.1#10.140)