Dendam Sering Dimarahi, Motif Sam Rampok dan Tembak Mati Suami Istri di Banyuasin

Selasa, 28 Juni 2022 - 10:36 WIB
loading...
Dendam Sering Dimarahi, Motif Sam Rampok dan Tembak Mati Suami Istri di Banyuasin
Samsudin alias Sam pelaku perampokan dan penembakan pasutri di Banyuasin mengaku sakit hati dengan korban.Foto/Firdaus
A A A
BANYUASIN - Polisi memeriksa Samsudin alias Sam (60), perampok yang menembak mati pasangan suami istri di Dusun Sei Sembilang, Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sam mengaku, penembakan itu karena dendam dan tersinggung dengan korban. "Sewaktu masih ikut kerja, korban sering memarahi hingga membuat tersinggung," kata Sam saat diperiksa penyidik Jatanras Polda Sumsel.

Sam mengaku menembak korban sebanyak dua kali dan istrinya sekali. Pertama kali yang mengeksekusi adalah teman Sam. Karena masih belum tewas, akhirnya Sam menembak menggunakan senjata yang sama hingga korban dipastikan tak bernyawa.

Baca juga: Suami Istri Tewas Ditembak Perampok di Banyuasin, Jasad Korban Ditemukan Membusuk

Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika membenarkan motif penembakan tersebut. "Motif dendam dan sakit hati menjadi pemicu pembunuhan disertai perampokan," tandasnya.

Diketahui, pasutri di Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas ditembak kawanan perampok yang menyatroni rumahnya, Dusun Sei Sembilang, Sungsang. Satu dari tiga perampok berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

Suami istri ini meregang nyawa setelah sejumlah peluru tajam bersarang di tubuhnya. Korban Somad (40) tewas setelah dua peluru melubangi tubuh bagian belakang. Istrinya, Ida (40), ditemukan terkapar di rumahnya dengan luka tembak di ketiak.

Kedua korban ditemukan sekitar dua hari dari waktu kejadian. Saat ditemukan keluarganya, kondisi mayat kedua korban mulai membusuk.

Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP. Hasil penyelidikan polisi membuahkan hasil, seorang perampok ditangkap tanpa perlawanan. Dia adalah Samsudin alias Sam (60), warga Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin.



Samsudin merupakan mantan pekerja atau buruh harian yang pernah bekerja di rumah korban. "Pelaku ini mengaku, setelah membunuh korban, bersama teman-temannya mengambil barang berharga milik pasutri ini," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku sengaja membuang sepeda motor korban ke sungai. "Kami terpaksa mengerahkan alat berat untuk mencari motor yang dibuang tersebut," tambah Agus.

Polisi juga mencari barang bukti lain di antaranya perhiasan korban yang diketahui hanyalah imitasi alias perhiasan palsu. Oleh pelaku, perhiasan tersebut ditanam dalam tanah untuk menghilangkan jejak.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)