Kisah Pangeran Cakrabuana Keluar dari Istana Pakuan dan Mendirikan Kesultanan Cirebon

Selasa, 28 Juni 2022 - 05:05 WIB
loading...
Kisah Pangeran Cakrabuana...
Keraton Dalem Agung Pakungwati yang terletak di Kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat ini menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah yang masih ada. Foto iNews TV.
A A A
JAKARTA - Kesultanan Cirebon yang berdiri pada abad ke-15 termasuk kesultanan yang cukup disegani. Perkembangan di bidang ekonomi dan budaya sangat pesat. Hal ini bisa dipahami karena letaknya yang sangat strategis di lintasan perdagangan.

Kesultanan Cirebon menjadi titik yang menghubungkan jalur perdagangan antar pulau dan dunia. Karena letaknya strategis, banyak pula pedagang menetap di sini dan tentu memberikan pengaruh besar dalam perkembangan peradaban.

Letaknya yang berada di perbatasan wilayah antara Jawa Tengah dan Jawa Barat menyebabkan kondisi Kesultanan Cirebon tidak saja sebagai pelabuhan yang ramai tapi juga menjadi titik pertemuan dua kebudayaan besar yakni Jawa dan Sunda.

Berdasarkan sumber naskah Babad Tanah Sunda dan naskah Carita Purwaka Caruba Nagari, Kesultanan Cirebon bermula dari dukuh kecil yang didirikan Ki Gedeng Tapa.



Karena tempat ini strategis, lama-lama berkembang menjadi perkampungan yang ramai. Mulanya wilayah ini diberi nama Caruban.emudian dikenal Cirebon karena profesi masyarakan yang kebanyakan sebagai nelayan, selain menangkap ikan, mereka juga membuat terasi. Dalam bahasa setempat, air bekas pembuatan terasi itu disebut cirebon. Dan lama-kelamaan lebih dikenal Cirebon.

Dari kisah, yang mendirikan Kesultanan Cirebon adalah Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang. Cakrabuana ini sejatinya pewaris utama tahta kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran iti. Dia adalah putra pertama Prabu Siliwangi dari istri pertama bernama Nyi Subang Larang.

Namun, mahkota kerajaan jatuh ke adiknya Prabu Surawisesa anak Prabu Siliwang dari istri keduanya, Nyai Cantring Manik.
Tahta tidak tidak diwariskan kepada Cakrabuana karena alasan menganut Islam. Maklum, kala itu agama didominasi mayoritas Sunda Wiwitan (agama leluhur orang Sunda), Hindu dan Buddha.

Karena itu, Pangeran Cakrabuana memilih keluar dari lingkungan keraton setelah ibunya juga keluar dari lingkungan kekuasaan. Pangeran Cakrabuana kemudian membuat padukuhan di daerah Kebon Pesisir, mendirikan Kuta Kosad (susunan tembok bata merah tanpa spasi)

Lalu dia membuat Dalem Agung Pakungwati dan mulai membentuk pemerintahan di Caruban pada tahun 1430 M. Meski berasal dari Kerajaan Pajajaran, Pangeran Cakrabuana kemudian bertakhta di Cirebon sejak 1430 sampai dengan 1479.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspadai 4 Titik Pasar...
Waspadai 4 Titik Pasar Tumpah di Cirebon yang Jadi Biang Kerok Macet Mudik
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Ekspor Besar-besaran...
Ekspor Besar-besaran Lada dan Hasil Perkebunan Jadi Sumber Penghasilan Kerajaan Pajajaran
Kisah Perlawanan Adik...
Kisah Perlawanan Adik Ipar Pangeran Diponegoro Bikin Pejabat Belanda Ketar-ketir
Prabu Siliwangi 2 Kali...
Prabu Siliwangi 2 Kali Diberi Gelar Diwastu karena Bangun Infrastruktur di Kerajaan Pajajaran
Ratusan Ribu Prajurit...
Ratusan Ribu Prajurit dan Pasukan Gajah Jadi Armada Perang Kerajaan Pajajaran yang Ditakuti Lawan
Momen Pangeran Mangkubumi...
Momen Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said Bertemu di Lereng Gunung Wilis Atur Siasat Serangan
Banjir Bandang Gerus...
Banjir Bandang Gerus Fondasi Jembatan Sumber di Cirebon, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Keistimewaan Wastukancana...
Keistimewaan Wastukancana Penguasa Galuh saat Lahir, Munculnya Tanda Alam Gempa Bumi
Rekomendasi
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
6 Penyebab Pertikaian...
6 Penyebab Pertikaian Pangeran William dan Harry, dari Keluarga Jadi Musuh Bebuyutan
Ramadan Penuh Berkah,...
Ramadan Penuh Berkah, AQUA dan DMI Jateng Hadirkan Program Spesial di Masjid Semarang
Berita Terkini
Oknum Anggota TNI AL...
Oknum Anggota TNI AL Pelaku Pembunuhan Wartawati di Banjarbaru Kalsel Ditangkap
44 menit yang lalu
Kodam I BB Tegaskan...
Kodam I BB Tegaskan Usut Laporan Afner Harahap Terkait Kasus Dugaan Perzinahan Praka NM
53 menit yang lalu
Kejati Geledah Kantor...
Kejati Geledah Kantor Penghubung Sultra di Jakarta Terkait Dugaan Korupsi APBD
1 jam yang lalu
JICT Berangkatkan 600...
JICT Berangkatkan 600 Warga Jakut Mudik Gratis ke Surabaya dan Malang
1 jam yang lalu
Kunjungi Rumah Briptu...
Kunjungi Rumah Briptu M Ghalib Korban Penembakan TNI, Kapolri Sampaikan Belasungkawa
3 jam yang lalu
Peduli Korban Banjir,...
Peduli Korban Banjir, Luby Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Bekasi
3 jam yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved