Kisah Pangeran Cakrabuana Keluar dari Istana Pakuan dan Mendirikan Kesultanan Cirebon

Selasa, 28 Juni 2022 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Sejak memerintah, Pangeran Cakrabuana kemudian melakukan syiar Islam kepada penduduk Cirebon dan sekitarnya. Disebutkan bahwa pada masa pemerintahannya, hubungan dengan Kesultanan Demak sangat baik. Bahkan lebih dekat ketimbang kepada Kerajaan Pajajaran yang notabene ayahnya sendiri.

Pangeran Cakrabuana diketahui menikah dengan dua orang istri dan memiliki 10 orang anak. Istri pertamanya bernama Nyi Rasajati dari Campa dan memiliki 7 orang anak.

Anak pertama adalah Rara Konda, Rara Jatimerta, Rara Jamaras, Nyi Mertasinga, Nyi Java Mental, Nyi Jamarta dan Nyi Rasamala.
Sedangkan istri keduanya Nyi Mas Kencana Larang memiliki tiga anak. Yakni Dalam Pakungwati, Pangeran Kejaksan dan Pangeran Pajarakan.

Dalam kisah selanjutnya, Dalam Pakungwati dinikahi Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah yang menjadi penerus dari Kesultanan Cirebon dan membebaskan diri dari Kerajaan Pajajaran serta menjadi pemerintahan yang mandiri.

Versi lain dari naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, Pangeran Cakrabuana menikah dengan tiga orang perempuan dan memiliki 9 orang anak.

Pada tahun 1479, Pangeran Cakrabuana menyerahkan kekuasaan Negeri Caruban kepada Syarif Hidayatullah dengan gelar Susuhunan artinya orang yang dijunjung tinggi.

Selain lepas dari Kerajaan Pajajaran, Syekh Syarif Hidayatullah yang ketika itu telah bertakhta di Dalem Agung Pakungwati, sempat ingin mengislamkan Prabu Siliwangi. Namun, upayanya ini gagal.
(don)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5766 seconds (0.1#10.140)