Raden Aria Wiralodra, Pendiri Indramayu yang Meramalkan Minyak Membawa Kemakmuran
loading...
A
A
A
Raden Bagus Aria Wiralodra yang dikenal sakti mandraguna merupakan sosok pendiri Indramayu, Jawa Barat. Hingga kini namanya masih melekat dengan sejarah munculnya wilayah di jalur pantai utara (pantura) Jawa ini.
Dalam Babad Dermayu disebutkan bahwa Raden Aria Wiralodra merupakan putra dari Tumenggung Gagak Singalodra yang berasal dari wilayah Bagelen, Jawa Tengah.
Sejak muda, dia memiliki ilmu olah kanuragan, kesaktian serta rajin tirakat atau semedi di berbagai lokasi. Tirakat yang dijalani Raden Aria Wiralodra tak sia-sia, dengan memperoleh wangsit yang akan mengubah jalan hidupnya.
Ketika bersemedi di lereng Gunung Sumbing, konon dia mendapat sebuah wangsit yang akhirnya dijalaninya.
Wangsit itu berbunyi: “Wiralodra, apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah tiba di sana berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana, kelak tempat itu akan menjadi subur makmur serta tujuh turunanmu akan memerintan di sana”.
Akhirnya Raden Aria Wiralodra memutuskan pergi ke arah barat sesuai petunjuk wangsit untuk mencari Sungai Cimanuk. Dalam perjalanannya, dia ditemani Ki Tinggil serta membekali diri dengan senjata cakra undaksana.
Perjalanannya ternyata tidak mudah. Suatu saat dia menemukan aliran sungai yang dikira Sungai Cimanuk. Namun ternyata dia keliru. Sungai yang ditemukannya bukan Cimanuk.
Dia akhirnya diberi petunjuk oleh orang tua bernama Ki Buyut Sidum, Kidang Penanjung dari Pajajaran untuk balik lagi ke arah timur laut jika ingin menemukan Sungai Cimanuk.
Dalam Babad Dermayu disebutkan bahwa Raden Aria Wiralodra merupakan putra dari Tumenggung Gagak Singalodra yang berasal dari wilayah Bagelen, Jawa Tengah.
Sejak muda, dia memiliki ilmu olah kanuragan, kesaktian serta rajin tirakat atau semedi di berbagai lokasi. Tirakat yang dijalani Raden Aria Wiralodra tak sia-sia, dengan memperoleh wangsit yang akan mengubah jalan hidupnya.
Ketika bersemedi di lereng Gunung Sumbing, konon dia mendapat sebuah wangsit yang akhirnya dijalaninya.
Wangsit itu berbunyi: “Wiralodra, apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah tiba di sana berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana, kelak tempat itu akan menjadi subur makmur serta tujuh turunanmu akan memerintan di sana”.
Akhirnya Raden Aria Wiralodra memutuskan pergi ke arah barat sesuai petunjuk wangsit untuk mencari Sungai Cimanuk. Dalam perjalanannya, dia ditemani Ki Tinggil serta membekali diri dengan senjata cakra undaksana.
Perjalanannya ternyata tidak mudah. Suatu saat dia menemukan aliran sungai yang dikira Sungai Cimanuk. Namun ternyata dia keliru. Sungai yang ditemukannya bukan Cimanuk.
Dia akhirnya diberi petunjuk oleh orang tua bernama Ki Buyut Sidum, Kidang Penanjung dari Pajajaran untuk balik lagi ke arah timur laut jika ingin menemukan Sungai Cimanuk.