Sisters Forever’89 dan Smile Train Indonesia Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis di Sumba

Sabtu, 25 Juni 2022 - 16:19 WIB
loading...
Sisters Forever’89 dan Smile Train Indonesia Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis di Sumba
Alumni SMA Stella Dulce Yogyakarta yang tergabung dalam Sisters Forever’89 bekerja sama dengan Smile Train Indonesia menyelenggarakan bakti sosial Senyum untuk Sumba berupa operasi bibir sumbing secara gratis. Foto/Ist
A A A
SUMBA BARAT - Para alumni SMA Stella Dulce Yogyakarta yang tergabung dalam Sisters Forever’89 bekerja sama dengan Smile Train Indonesia menyelenggarakan bakti sosial Senyum untuk Sumba berupa operasi bibir sumbing secara gratis.

Sebanyak 23 perempuan dan 13 laki-laki berusia 2 hingga 24 tahun dari Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur dan Papua dioperasi dari 24-26 Juni di RS Karitas Weetabula, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).



Dalam pelaksanaannya, Smile Train Indonesia, sebuah badan amal internasional yang memberikan operasi gratis serta perawatan sumbing komprehensif, menggandeng tim medis dari Yayasan Anugrah Sentosa. Sebanyak 9 dokter terlibat dalam operasi tersebut.

Program Director Smile Train Indonesia, Ruth Monalisa menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan ini.

Bakti sosial ini memberikan kesempatan kepada masyarakat khususnya anak-anak yang terlahir sumbing untuk hidup sehat dan produktif.

"Setiap hari, kurang lebih ada 540 bayi di dunia terlahir dengan bibir sumbing dan atau celah langit. Selain berdampak buruk pada fisik karena kesulitan makan, bernapas dan bicara, kondisi tersebut juga sangat berpengaruh terhadap psikologi,” kata Ruth Monalisa dalam keterangannya, Sabtu (25/6/2022).



Para pasien yang dioperasi memiliki kondisi dari bibir sumbing, celah langit dan bibir, hingga cacat mulut dan rahang abnormal yang membutuhkan tindakan rekonstruksi.

Setelah melalui satu hari tahap observasi pasca operasi, pasien diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan medis di rumah.

Ketua Panitia Pelaksana Bakti Sosial Senyum untuk Sumba, Erna Setyawati mengatakan, Bakti sosial ini merupakan wujud cinta kasih kepada sesama, khususnya penyandang bibir sumbing di wilayah Sumba.

"Selain akses pelayanan kesehatan dan bedah medis yang sangat terbatas, umumnya para penyandang bibir sumbing di wilayah tersebut kesulitan ekonomi,” ujarnya.

Gerakan yang diinisiasi Sisters Forever’89 ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya Yayasan KBH Sarneli, Komunitas Relawan Kemanusiaan Sumba (Kareka Sumba), Emily07, Suster Konggregasi ADM dan Rumah Sakit Karitas Weetabula sebagai tempat penyelenggaraan operasi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3185 seconds (0.1#10.140)