Perubahan Lalu Lintas di Kawasan Losari Diuji Coba Pekan Depan

Kamis, 23 Juni 2022 - 23:42 WIB
loading...
Perubahan Lalu Lintas...
Suasana arus lalu-lintas di Jalan Penghibur, Makassar, kemarin. Uji coba perubahan arus lalu lintas atau new traffic management (NTF) di kawasan Pantai Losari bakal segera dilakukan. Foto/SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Uji coba perubahan arus lalu lintas (lalin) atau new traffic management (NTF) di kawasan Pantai Losari , Kota Makassar, bakal segera dilakukan. Rencananya, uji coba itu mulai diterapkan pada pekan depan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Iman Hud, mengatakan sebelum uji coba diberlakukan, pihaknya bakal memasifkan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu bertujuan agar masyarakat tak kaget saat perubahan lalin diterapkan.



"Selama sepekan ini kami tahap sosialisasi, baru kami uji coba untuk terapkan pekan depan. Kan ini menyangkut perubahan rambu-rambu," kata dia.

Perubahan arus lalin ini kurang lebih serupa seperti yang diberlakukan pada tahun 2019 silam. Hal ini dianggap mampu mengurai kepadatan kendaraan di wilayah Pantai Losari .

Iman mengatakan, skema perubahan arus ini bukan ujug-ujug dilakukan. Skema ini sudah pernah dipaparkan di hadapan sejumlah stakeholder, mulai dari Satlantas Polrestabes, Satlantas Polres Pelabuhan, Kapolsek Wajo dan Ujung Pandang, hingga Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Makassar.

Dalam pemaparan itu, hasil kajian teknis disampaikan langsung oleh Pakar Transportasi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Pakar Transportasi Universitas Negeri Makassar, dr. Qadriathi, dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Makassar, Prof. Lambang Basri.

"Dari hasil kajian itu sudah tepat bahwa perubahan arus itu layak mengenai degree of saturation-nya, dan kajian analisa itu telah dipaparkan dalam forum internasional jurnal masyarakat transportasi di Asia Tenggara dan poinnya A," ungkap Iman.

Kendati begitu, Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) ini berujar jika ada beberapa masukan yang harus ditindaklanjuti.

"Masih ada masukan-masukan karena antara 2019 dan sekarang mungkin ada yang harus dibenahi. Di antaranya itu kantong-kantong parkir dan bagaimana perilaku masyarakat," bebernya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2496 seconds (0.1#10.140)