Dukung Pertumbuhan IKM, Pemprov Lampung Alokasikan Anggaran Rp1,2 Triliun
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Pemerintah Provinsi Pemprov Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 triliun sebagai upaya mendukung pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah ( IKM ) di wilayah tersebut. Anggaran belanja daerah baik yang bersumber dari APBN maupun APBD itu dialokasikan untuk belanja produk-produk IKM.
Asisten Perekonomian & Pembangunan Pemprov Lampung, IrKusnardi mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya terkait implementasi arahan presiden dalam mendukung pertumbuhan IKM.
"Sesuai arahan presiden, kita diwajibkan untuk mendukung pertumbuhan IKM di Provinsi Lampung. Kita terus melakukan kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan sampai pembinaan dan implementasinya," kata Kusnardi dalam dalam diskusi daring yang digelar FMB 9 bertema "BBI, Jurus Kunci Bangkitkan Gairah IKM', Senin, (20/6/22).
Kegiatan-kegiatan tersebu, lanjut Kusnardi, mulai dari perencanaan, pembinaan hingga implementasinya. Dari segi perencanaan, pihaknya telah membuat regulasi dan aturan terkait pengelolaan sumber daya alam.
"Ada setidaknya 9 kegiatan yang sudah kita laksanakan yaitu pertama kita buat aturan dan regulasi tentang sumber daya alam, bahan baku untuk IKM dan lain-lain. Sehingga, IKM dapat berkembang dan bertumbuh secara berkesinambungan," jelas Kusnardi.
Dari sisi SDM, kata Kusnardi, Pemprov Lamoung melakukan pembinaan, peningkatan kompetensi melalui diversifikasi. "Tujuannya, agar produk-produk yang dihasilkan lebih beragam dan lebih memberi nilai tambah," imbuhnya. Baca juga: UMKM dan IKM Jadi Motor Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Percepat Dukungan Penguatan Usaha Kecil
Yang tidak kalah penting, pihaknya juga membimbing, danmenginformasikan kepada para pelaku IKM untuk menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengedepankan prinsip industri hijau.
Selain itu, Pemprov Lampung juga memperluas pasar bagi paraIKM untuk memasarkan produknya, baik secara offline maupun online. "Adapun upaya perluasan pasar tersebut dilakukan berupa menggelar kegiatan pameran dengan berbagai pihak, baik secara provinsial, regional maupun nasional," jelas Kusnardi.
Hal penting lain yang diarahkan Pemprov adalah mengajak pelaku IKM agar menerapkan teknologi informasi "Kita melakukan pembinaan agar kawan-kawan IKM jmulai menerapkan teknologi informasi. Di samping pasar yang offline, juga kita mendampingi kawan-kawan IKM memasarkan melalui pasar secara online," ungkapnya.
Saat ini, Pemprov Lampung sudah membentuk platfom digital bernama Galeri Sikam guna memperkenalkan produk-produk IKM kepada khalayak ramai, dengan menyasar para pengguna internet.
Yang tak kalah penting adalah membantu melakukan standarisasi produk dengan mendampingi dan membina para pelaku IKM untuk melaksanakan sertifikasi produk.
"Di antaranya seperti sertifikasi halal, izin edar dan lain-lain sehingga produk bisa lebih diterima di masyarakat secara luas. Kemudian, pihaknya juga membantu pengadaan peralatan canggih bagi IKM yang memerlukannya. Bantuan dapat berupa bantuan langsung maupun kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan" bebernya.
Asisten Perekonomian & Pembangunan Pemprov Lampung, IrKusnardi mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya terkait implementasi arahan presiden dalam mendukung pertumbuhan IKM.
"Sesuai arahan presiden, kita diwajibkan untuk mendukung pertumbuhan IKM di Provinsi Lampung. Kita terus melakukan kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan sampai pembinaan dan implementasinya," kata Kusnardi dalam dalam diskusi daring yang digelar FMB 9 bertema "BBI, Jurus Kunci Bangkitkan Gairah IKM', Senin, (20/6/22).
Kegiatan-kegiatan tersebu, lanjut Kusnardi, mulai dari perencanaan, pembinaan hingga implementasinya. Dari segi perencanaan, pihaknya telah membuat regulasi dan aturan terkait pengelolaan sumber daya alam.
"Ada setidaknya 9 kegiatan yang sudah kita laksanakan yaitu pertama kita buat aturan dan regulasi tentang sumber daya alam, bahan baku untuk IKM dan lain-lain. Sehingga, IKM dapat berkembang dan bertumbuh secara berkesinambungan," jelas Kusnardi.
Dari sisi SDM, kata Kusnardi, Pemprov Lamoung melakukan pembinaan, peningkatan kompetensi melalui diversifikasi. "Tujuannya, agar produk-produk yang dihasilkan lebih beragam dan lebih memberi nilai tambah," imbuhnya. Baca juga: UMKM dan IKM Jadi Motor Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Percepat Dukungan Penguatan Usaha Kecil
Yang tidak kalah penting, pihaknya juga membimbing, danmenginformasikan kepada para pelaku IKM untuk menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengedepankan prinsip industri hijau.
Selain itu, Pemprov Lampung juga memperluas pasar bagi paraIKM untuk memasarkan produknya, baik secara offline maupun online. "Adapun upaya perluasan pasar tersebut dilakukan berupa menggelar kegiatan pameran dengan berbagai pihak, baik secara provinsial, regional maupun nasional," jelas Kusnardi.
Hal penting lain yang diarahkan Pemprov adalah mengajak pelaku IKM agar menerapkan teknologi informasi "Kita melakukan pembinaan agar kawan-kawan IKM jmulai menerapkan teknologi informasi. Di samping pasar yang offline, juga kita mendampingi kawan-kawan IKM memasarkan melalui pasar secara online," ungkapnya.
Saat ini, Pemprov Lampung sudah membentuk platfom digital bernama Galeri Sikam guna memperkenalkan produk-produk IKM kepada khalayak ramai, dengan menyasar para pengguna internet.
Yang tak kalah penting adalah membantu melakukan standarisasi produk dengan mendampingi dan membina para pelaku IKM untuk melaksanakan sertifikasi produk.
"Di antaranya seperti sertifikasi halal, izin edar dan lain-lain sehingga produk bisa lebih diterima di masyarakat secara luas. Kemudian, pihaknya juga membantu pengadaan peralatan canggih bagi IKM yang memerlukannya. Bantuan dapat berupa bantuan langsung maupun kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan" bebernya.
(don)