Inovasi Petrokimia Gresik Ciptakan Nilai Tambah bagi Perusahaan
loading...
A
A
A
Dalam ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV Tahun 2021 dari 20 gugus Petrokimia Gresik Grup mendapatkan 5 Diamond, 13 Platinum dan 2 Gold. Selanjutnya, di ajang Pupuk Indonesia Quality Improvemen (PIQI), dari 4 gugus yang ikut serta, 1 gugus di antaranya memperoleh predikat Excellent, 2 gugus predikat Very Good dan 1 gugus predikat Good.
Konvensi inovasi dengan tema 'Light Up Your Innovation Beyond Infinity for the Golden Future of Agroindustry' ini juga menyasar ke anak perusahaan dan perusahaan afiliasi Petrokimia Gresik. Total ada sembilan anak perusahaan Petrokimia Gresik yang mengirimkan 24 gugus inovasinya.
Terakhir, Dwi Satriyo mengatakan bahwa penyelenggaraan KIPGmerupakan media apresiasi manajemen kepada para inovator di lingkungan Petrokimia Gresik Group yang telah memberikan kontribusi nyata dan mampu menjawab tantangan agroindustri di era disrupsi dan hiperkompetisisaat ini.
"Perusahaan tidak sekedar berinovasi namun membutuhkan berbagai breakthrough untuk menjadi solusi agroindustri dan mewujudkan pertanian berkelanjutan. Melalui terobosan tersebut, perusahaan banyak melakukan perbaikan dan peningkatan dari segi kualitas produk, proses bisnis, optimalisasi teknologi, pelayanan, organisasi, dan sebagainya,” pungkas Dwi Satriyo.
Konvensi inovasi dengan tema 'Light Up Your Innovation Beyond Infinity for the Golden Future of Agroindustry' ini juga menyasar ke anak perusahaan dan perusahaan afiliasi Petrokimia Gresik. Total ada sembilan anak perusahaan Petrokimia Gresik yang mengirimkan 24 gugus inovasinya.
Terakhir, Dwi Satriyo mengatakan bahwa penyelenggaraan KIPGmerupakan media apresiasi manajemen kepada para inovator di lingkungan Petrokimia Gresik Group yang telah memberikan kontribusi nyata dan mampu menjawab tantangan agroindustri di era disrupsi dan hiperkompetisisaat ini.
"Perusahaan tidak sekedar berinovasi namun membutuhkan berbagai breakthrough untuk menjadi solusi agroindustri dan mewujudkan pertanian berkelanjutan. Melalui terobosan tersebut, perusahaan banyak melakukan perbaikan dan peningkatan dari segi kualitas produk, proses bisnis, optimalisasi teknologi, pelayanan, organisasi, dan sebagainya,” pungkas Dwi Satriyo.
(nag)