Korban Tawuran di Sukabumi Terluka Bacok Tembus ke Paru-paru, Keluarga Harap Pelaku Bantu Biaya Pengobatan
loading...
A
A
A
Sementara itu, kakak korban SH (20) yang menerima kabar adiknya menjadi korban pembacokan sedang berada di tempat bekerja. Dia menerima telepon dari nomor handphone adiknya, namun tidak sempat diangkat.
"Adik saya ketika ditanya, ditelepon tidak menjawab. Namun ketika awal menerima kabar dari puskesmas, saya sudah menyangka ada apa-apa terjadi pada adik saya. Lalu saya telepon orang rumah dan si Uwa (kakak orang tua korban) yang datang ke sana (Puskesmas Sukaraja)," ujar kakak korban.
Karena harus di rontgen, korban dibawa ke RS Hermina Sukabumi. Namun terkendala harus menyediakan uang Rp30 juta sebagai jaminan atau uang muka. Akhirnya, korban dibawa ke RS Setukpa Polri Kota Sukabumi.
"Setelah dirontgen di RS Hermina, ternyata lukanya dalam dan harus dilakukan operasi. Hampir selama 2 jam di RS Hermina, korban menerima tindakan perban pada lukanya agar tidak banyak mengeluarkan darah. Alhamdulillah, kondisi adik saya stabil hingga dibawa dan akan masuk ruang operasi di RS Setukpa Polri," ujar kakak korban.
Kakak korban berharap, ada tanggungjawab dari para pelaku untuk menanggung biaya pengobatan adiknya yang tidak sedikit. Saat ini pihak keluarganya was-was, karena jumlah tagihan biaya pengobatan tersebut belum keluar.
"Adik saya ketika ditanya, ditelepon tidak menjawab. Namun ketika awal menerima kabar dari puskesmas, saya sudah menyangka ada apa-apa terjadi pada adik saya. Lalu saya telepon orang rumah dan si Uwa (kakak orang tua korban) yang datang ke sana (Puskesmas Sukaraja)," ujar kakak korban.
Karena harus di rontgen, korban dibawa ke RS Hermina Sukabumi. Namun terkendala harus menyediakan uang Rp30 juta sebagai jaminan atau uang muka. Akhirnya, korban dibawa ke RS Setukpa Polri Kota Sukabumi.
"Setelah dirontgen di RS Hermina, ternyata lukanya dalam dan harus dilakukan operasi. Hampir selama 2 jam di RS Hermina, korban menerima tindakan perban pada lukanya agar tidak banyak mengeluarkan darah. Alhamdulillah, kondisi adik saya stabil hingga dibawa dan akan masuk ruang operasi di RS Setukpa Polri," ujar kakak korban.
Kakak korban berharap, ada tanggungjawab dari para pelaku untuk menanggung biaya pengobatan adiknya yang tidak sedikit. Saat ini pihak keluarganya was-was, karena jumlah tagihan biaya pengobatan tersebut belum keluar.
(san)