Tidak Terima Ditegur Mabuk di Kelas, Siswa SMK di NTT Pukuli Guru dan Picu Bentrok Desa

Sabtu, 04 Juni 2022 - 12:08 WIB
loading...
Tidak Terima Ditegur Mabuk di Kelas, Siswa SMK di NTT Pukuli Guru dan Picu Bentrok Desa
Korban kebringasan siswa SMK di NTT. Foto: Sefnat/SINDOnews
A A A
KEFAMENANU - Pengumuman kelulusan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat SMA/SMK di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), diwarnai aksi tidak terpuji siswa.

Untuk merayakan kelulusan tersebut, para siswa SMK Paisaunu Oerinbesi melakukan ramah tamah bersama pihak sekolah. Usai ramah tamah, salah seorang guru Giovani Nino Moron merapikan barang-barang dalam kelas.

Saat itu, dia mendapati salah satu siswa minum minuman keras di ruang kelas. Dirinya pun kontan langsung menegur.



Tetapi siswa tersebut tidak terima ditegur oleh sang guru. Siswa bernama Gio Pasi itu malah mengajak sang guru beradu mulut dan berkelahi. Perkelahian ini bahwa berlanjut hingga antar desa dan perguruan silat.

Kasubag Humas Polres TTU, Iptu Ketut Suta membenarkan kejadian tersebut. Suta menerangkan, saat perkelahian di kelas, sang murid kalah. Lalu mengancam mambwa teman-temannya ke sekolah.

"Satu jam kemudian, siswa tersebut datang bersama rekan-rekan salah satu perguruan pencak silat untuk menghajar sang guru, tetapi sang guru sudah kembali ke rumahnya," katanya, Sabtu (4/6/2022).



Lantaran tak puas, siswa bersama rekan-rekannya melakukan sweping kepada masyarakat yang melintas di Cabang Pasar Oenupu Desa Teba, Kecamatan Biboki Tanpah dan membabi buta mengeroyok salah satu warga Oerinbesi.

Dalam pengeroyokan itu, seorang warga bernama Osias Karonigi dipukuli hingga berlumuran darah.

"Tak terima dikeroyok tanpa sebab, Osias pun pulang ke rumah dengan berlumuran darah. Pihak keluarga Osias yang tak terima akhirnya melakukan sweeping balik dan mengeroyok dua warga lain yang sedang melintas," jelasnya.



Kedua warga itu diketahui bernama Sensirius Nailake dan Blasius Elu. Akibat pengeroyokan itu, Blasius Elu sekarat. Sedangkan sensirius Nailake sempat menyelamatkan diri di rumah kepala desa.

"Akibat gangguan Kamtibmas itu, sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, pihak kepolisian berjaga di lokasi. Hal ini untuk meredam aksi susulan. Sementara para korban langsung dirujuk ke rumah sakit," pungkasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2058 seconds (0.1#10.140)