Suami 2 Kali Pergoki Istri Selingkuh dengan Kades Pulutan Sebelum Digerebek dan Diarak Warga
loading...
A
A
A
GROBOGAN - Ahmad Husaeri berharap agar istrinya, Indah dan Kepala Desa (Kades) Pulutan, Darto yang kepergok selingkuh dan digerebek serta diarak warga segera ditindak tegas sesuai hukum berlaku. Kekesalannya memuncak karena sebelumnya sudah dua kali memergoki Indah dan Darto selingkuh.
Ahmad Husaeri, suami Indah saat menunjukkan bukti laporan polisi atas kasus perselingkuhan yang dilakukan Kades Pulutan, Darto bersama istrinya. Foto/iNewsTV/Rusataman Nusantara
Ahmad Husaeri dan keluarga besarnya mengaku tidak sabar untuk segera menerima hasil dari penyelidikan polisi setelah sebelumnya melaporkan kasus itu ke Polres Grobogan.
Kejengkelannya pun bertambah karena sehari sebelum pasangan selingkuh Kades Pulutan, Darto dan Indah digerebek warga, Ahmad Husaeri sempat mentransfer uang Rp1.800.000 ke istrinya.
Pria yang tengah bekerja serabutan di Palembang, Sumatera Selatan mengirim uang sebagai tanggung jawab sebagai suami. Meski hanya bekerja serabutan, namun kebutuhan keluarga selalu dipenuhi untuk mencukupi kebutuhan kedua anak dan istri.
Warga Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jateng, mendatangi kantor desa usai penangkapan Kepala Desa Pulutan, Darto dengan selingkuhannya, Indah. Foto/iNews TV/Rustaman Nusantara
Ahmad Husaeri mengaku sudah dua kali memergoki istrinya berkencan dengan Kepala Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah melalui chat WhatsApp.
Dia saat itu sempat memaafkan istrinya karena sudah berjanji untuk tidak mengulanginya. Namun selama ditinggal bekerja merantau ke Palembang, istrinya kembali berulah dan akhirnya ditangkap basah oleh warga Pulutan di rumah sang istri.
Kekesalan memuncak setelah istri Ahmad Husaeri kembali berbuat kesalahan fatal. Saat kejadian, Ahmad Husaeri tengah bekerja di perantauan selama tiga minggu.
“Saya tidak terima dengan perbuatannya, makanya kami berharap segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Ahmad Husaeri usai melaporkan istrinya dan Kades Pulutan yang selingkuh ke polisi.
Sementara itu, keluarga besar Ahmad Husaeri mengaku sudah tidak sabar untuk segera melihat kedua pelaku untuk segera ditahan.
Saat ini handphone milik Indah disita polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan Kades Pulutan, Darto masih dalam proses penyelidikan.
Guna menentramkan hati, Ahmad Husaeri memilih pisah rumah dan tinggal di rumah adiknya yang tak jauh dari lokasi penggerebekan.
Hingga kini polisi masih enggan dan menolak untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait proses pemeriksaan dan penyelidikan terhadap Kades Pulutan dan Indah, pasangan selingkuhnya.
Sebelumnya, warga Desa Pulutan yang jengkel menggerebek Darto dan Indah yang sedang asyik berduaan di dalam rumah. Saking geramnya, warga kemudian mengarak sang kades ke rumah ketua RT.
Puluhan warga mengawal Ahmad Husaeri untuk melaporkan perselingkuhan istrinya, Indah dengan Kades Pulutan, Darto ke Polres Grobogan.Foto/iNewsTV/Rustaman Nusantara
Penggerebekan dilakukan karena beberapa warga sering memergoki Kades Pulutan, Darto mendatangi rumah Indah beberapa kali pada malam hari.
Warga sempat menaruh curiga atas tingkah laku Kades Darto yang selalu mengendap-endap mendatangi rumah Indah.
Selanjutnya Kades Darto masuk ke dalam rumah pasangan selingkuhnya pada malam hari selama berjam-jam. Warga kemudian melakukan pemantauan ketat hingga akhirnya aksi pasangan selingkuh tersebut terbongkar.
Puluhan warga yang berempati dengan Ahmad Husaeri, suami Indah atau selingkuhan kades mendatangi Polres Grobogan. Mereka mengawal Ahmad Husaeri untuk melaporkan tindakan bejat sang kades bersama istrinya.
Digerebek dan Diarak Warga
Kerabat Ahmad Husaeri, Sugito mengaku sering mendapat laporan warga yang sering memergoki Kades Pulutan mendatangi rumah Indah pada malam hari.
"Warga sempat menaruh curiga atas tingkah laku kepala desanya, yang selalu mengendap-endap mendatangi rumah Indah. Kemudian masuk ke dalam rumah pada tengah malam, dan baru ke luar rumah setelah beberapa jam di dalam rumah," tutur Sugito.
Lima hari sebelum peristiwa penggerebekan, Sugito menyebut, warga juga sempat menyaksikan Kades Pulutan masuk ke dalam rumah Indah. Tetapi, karena hanya anak-anak muda, akhirnya mereka mengurungkan niat melakukan penggerebekan.
Anak-anak muda itu akhirnya melaporkan ke Sugito dan sejumlah tokoh masyarakat. Pada Minggu (29/5/2022) malam, warga akhirnya mengintai rumah Indah. "Pada sekitar pukul 23.30 WIB, Pak Kades terlihat datang, dan motornya disembunyikan tak jauh dari rumah Indah," tuturnya.
Warga akhirnya menggerebek Kades Pulutan bersama selingkuhannya tersebut, Senin (30/5/2022) sekitar pukul 24.30 WIB. Saat digerebek, Kades Pulutan sedang berada di dalam rumah Indah, dan langsung mengaraknya ke Ketua RT.
Bukan hanya itu, warga kemudian menghubungi suami Indah, Ahmad Husaeri yang sedang bekerja di Palembang. Mendapatkan laporan tersebut, Ahmad Husaeri langsung minta izin pulang, untuk mengurus perselingkuhan istrinya.
Ahmad Husaeri, suami Indah saat menunjukkan bukti laporan polisi atas kasus perselingkuhan yang dilakukan Kades Pulutan, Darto bersama istrinya. Foto/iNewsTV/Rusataman Nusantara
Ahmad Husaeri dan keluarga besarnya mengaku tidak sabar untuk segera menerima hasil dari penyelidikan polisi setelah sebelumnya melaporkan kasus itu ke Polres Grobogan.
Kejengkelannya pun bertambah karena sehari sebelum pasangan selingkuh Kades Pulutan, Darto dan Indah digerebek warga, Ahmad Husaeri sempat mentransfer uang Rp1.800.000 ke istrinya.
Pria yang tengah bekerja serabutan di Palembang, Sumatera Selatan mengirim uang sebagai tanggung jawab sebagai suami. Meski hanya bekerja serabutan, namun kebutuhan keluarga selalu dipenuhi untuk mencukupi kebutuhan kedua anak dan istri.
Warga Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jateng, mendatangi kantor desa usai penangkapan Kepala Desa Pulutan, Darto dengan selingkuhannya, Indah. Foto/iNews TV/Rustaman Nusantara
Ahmad Husaeri mengaku sudah dua kali memergoki istrinya berkencan dengan Kepala Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah melalui chat WhatsApp.
Dia saat itu sempat memaafkan istrinya karena sudah berjanji untuk tidak mengulanginya. Namun selama ditinggal bekerja merantau ke Palembang, istrinya kembali berulah dan akhirnya ditangkap basah oleh warga Pulutan di rumah sang istri.
Kekesalan memuncak setelah istri Ahmad Husaeri kembali berbuat kesalahan fatal. Saat kejadian, Ahmad Husaeri tengah bekerja di perantauan selama tiga minggu.
“Saya tidak terima dengan perbuatannya, makanya kami berharap segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Ahmad Husaeri usai melaporkan istrinya dan Kades Pulutan yang selingkuh ke polisi.
Sementara itu, keluarga besar Ahmad Husaeri mengaku sudah tidak sabar untuk segera melihat kedua pelaku untuk segera ditahan.
Saat ini handphone milik Indah disita polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan Kades Pulutan, Darto masih dalam proses penyelidikan.
Guna menentramkan hati, Ahmad Husaeri memilih pisah rumah dan tinggal di rumah adiknya yang tak jauh dari lokasi penggerebekan.
Hingga kini polisi masih enggan dan menolak untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait proses pemeriksaan dan penyelidikan terhadap Kades Pulutan dan Indah, pasangan selingkuhnya.
Sebelumnya, warga Desa Pulutan yang jengkel menggerebek Darto dan Indah yang sedang asyik berduaan di dalam rumah. Saking geramnya, warga kemudian mengarak sang kades ke rumah ketua RT.
Puluhan warga mengawal Ahmad Husaeri untuk melaporkan perselingkuhan istrinya, Indah dengan Kades Pulutan, Darto ke Polres Grobogan.Foto/iNewsTV/Rustaman Nusantara
Penggerebekan dilakukan karena beberapa warga sering memergoki Kades Pulutan, Darto mendatangi rumah Indah beberapa kali pada malam hari.
Warga sempat menaruh curiga atas tingkah laku Kades Darto yang selalu mengendap-endap mendatangi rumah Indah.
Selanjutnya Kades Darto masuk ke dalam rumah pasangan selingkuhnya pada malam hari selama berjam-jam. Warga kemudian melakukan pemantauan ketat hingga akhirnya aksi pasangan selingkuh tersebut terbongkar.
Puluhan warga yang berempati dengan Ahmad Husaeri, suami Indah atau selingkuhan kades mendatangi Polres Grobogan. Mereka mengawal Ahmad Husaeri untuk melaporkan tindakan bejat sang kades bersama istrinya.
Digerebek dan Diarak Warga
Kerabat Ahmad Husaeri, Sugito mengaku sering mendapat laporan warga yang sering memergoki Kades Pulutan mendatangi rumah Indah pada malam hari.
"Warga sempat menaruh curiga atas tingkah laku kepala desanya, yang selalu mengendap-endap mendatangi rumah Indah. Kemudian masuk ke dalam rumah pada tengah malam, dan baru ke luar rumah setelah beberapa jam di dalam rumah," tutur Sugito.
Lima hari sebelum peristiwa penggerebekan, Sugito menyebut, warga juga sempat menyaksikan Kades Pulutan masuk ke dalam rumah Indah. Tetapi, karena hanya anak-anak muda, akhirnya mereka mengurungkan niat melakukan penggerebekan.
Anak-anak muda itu akhirnya melaporkan ke Sugito dan sejumlah tokoh masyarakat. Pada Minggu (29/5/2022) malam, warga akhirnya mengintai rumah Indah. "Pada sekitar pukul 23.30 WIB, Pak Kades terlihat datang, dan motornya disembunyikan tak jauh dari rumah Indah," tuturnya.
Warga akhirnya menggerebek Kades Pulutan bersama selingkuhannya tersebut, Senin (30/5/2022) sekitar pukul 24.30 WIB. Saat digerebek, Kades Pulutan sedang berada di dalam rumah Indah, dan langsung mengaraknya ke Ketua RT.
Bukan hanya itu, warga kemudian menghubungi suami Indah, Ahmad Husaeri yang sedang bekerja di Palembang. Mendapatkan laporan tersebut, Ahmad Husaeri langsung minta izin pulang, untuk mengurus perselingkuhan istrinya.
(shf)