Bupati Maros Target Raih Piala Adipura Ketujuh
loading...
A
A
A
MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros akan menghadapi penilaian Piala Adipura pada bulan Juli mendatang.Bupati Maros, AS Chaidir Syam pun mematok target bisa meraih piala di ajang ini.
Jelang penilaian tersebut, pemkab pun menggelar rapat koordinasi awal persiapan. Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Maros, AS Chaidir Syam di Ruang Rapat Bupati, Selasa (31/5/2022).
Baca Juga: Pemkab Maros
"Insyaallah tahun ini kami target mempertahankan Piala Adipuraketujuh. Tapi tentu target tertinggi Pemkab Maros meraih Adipura Kencana. Tentu tidak mudah, tapi Maros sudah memiliki tradisi piala Adipura sebagai bentuk komitmen peduli dengan kebersihan lingkungan,” beber Chaidir.
Chaidir menjelaskan, penyelenggaraan penilaian Adipura sempat terhenti dan vakum dari 2019 sampai 2021. Kemudian tahun ini kembali diselenggarakan. Piala Adipura terakhir digelar tahun 2018, sedangkan 2019 tidak ada karena Pilpres kemudian 2020 sampai 2021 juga tidak ada karena pandemi.
“Tahun 2013 kita mendapat Piala Adipura pertama, kemudian tradisi itu berlanjut hingga tahun 2018, bahkan tahun 2018 Maros mendapat peringkat pertama di Indonesia dan masuk nominasi Piala Adipura Kencana,” ujar Ketua PMI Maros ini.
Sementara itu, Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, program Adipura tidak memiliki banyak perubahan termasuk penilaian non fisik dan fisik. Menurut Davied, persiapan Adipura tidak boleh ada progres menurun, karena titik pantau juga terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Piala Adipura
Lihat Juga: Lagi, Kabupaten Barito Kuala Raih Piala Adipura
Jelang penilaian tersebut, pemkab pun menggelar rapat koordinasi awal persiapan. Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Maros, AS Chaidir Syam di Ruang Rapat Bupati, Selasa (31/5/2022).
Baca Juga: Pemkab Maros
"Insyaallah tahun ini kami target mempertahankan Piala Adipuraketujuh. Tapi tentu target tertinggi Pemkab Maros meraih Adipura Kencana. Tentu tidak mudah, tapi Maros sudah memiliki tradisi piala Adipura sebagai bentuk komitmen peduli dengan kebersihan lingkungan,” beber Chaidir.
Chaidir menjelaskan, penyelenggaraan penilaian Adipura sempat terhenti dan vakum dari 2019 sampai 2021. Kemudian tahun ini kembali diselenggarakan. Piala Adipura terakhir digelar tahun 2018, sedangkan 2019 tidak ada karena Pilpres kemudian 2020 sampai 2021 juga tidak ada karena pandemi.
“Tahun 2013 kita mendapat Piala Adipura pertama, kemudian tradisi itu berlanjut hingga tahun 2018, bahkan tahun 2018 Maros mendapat peringkat pertama di Indonesia dan masuk nominasi Piala Adipura Kencana,” ujar Ketua PMI Maros ini.
Sementara itu, Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, program Adipura tidak memiliki banyak perubahan termasuk penilaian non fisik dan fisik. Menurut Davied, persiapan Adipura tidak boleh ada progres menurun, karena titik pantau juga terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Piala Adipura
Lihat Juga: Lagi, Kabupaten Barito Kuala Raih Piala Adipura
(luq)