Undip Ciptakan Robot untuk Bantu Tim Medis Tangani Pasien Corona
loading...
A
A
A
SEMARANG - Di tengah pandemi Covid-19, Universitas Diponegoro ( Undip ) Semarang menciptakan robot untuk membantu tenaga medis dalam merawat pasien.
Melalui Fakultas Kedokteran (FK), Rumah Sakit Nasional (RSN) Diponegoro dan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Teknologi Kesehatan Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics, and Bio Signal Processing (CBIOM3S) robot ini diujicobakan di RSN Diponegoro, Senin (22/6/2020).
Menurut anggota tim yang juga Ketua PUI PT Teknologi Kesehatan CBIOM3S, Dr Rifky Ismail ST MT, pada uji coba tahap 1 ini diuji kemampuan robot untuk mengantarkan kebutuhan pasien, melakukan pengecekan dan komunikasi visual dengan pasien.
(Baca juga: Ini Identitas Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar )
"Adanya robot ini dapat mengurangi kontak antara tenaga medis (dokter dan perawat) dengan pasien Covid-19 sehingga bisa mengurangi kemungkinan penularan virus kepada tenaga medis," katanya.
Dijelaskan, fungsi robot adalah untuk mengantar obat, makanan dan keperluan lainnya ke pasien, untuk komunikasi antara pasien dan perawat. Juga sebagai sarana untuk komunikasi video call antara pasien dengan keluarga menggunakan aplikasi. Juga membantu perawat dan dokter memeriksa pasien.
Untuk keperluan tersebut, maka robot dilengkapi dengan rak untuk membawa makanan, minuman, obat dan pakaian serta keperluan lainnya kepada pasien yang sedag dirawat di ruangan.(Baca juga: Pulau Malamber Dijual Rp2 Miliar, Ini Kata Raja Pemilik Lahan )
"Robot juga dilengkapi monitor dan kamera untuk komunikasi dua arah antara pasien dengan perawat atau dokter. Juga dilengkapi dengan teknologi wireless control," tambahnya.
Sedangan ukuran robot, 140 cm x 50 cm x 60 cm dengan body berbahan akrilik dan dengan penggerak dua motor sumber tenaga baterai yang dapat dicharge. Robot ini juga dilengkapi bilik disinfectant yang dapat digunakan untuk membersihkan robot pasca penggunaan.
Selain Rifky, tim juga beranggotakan dr Andreas Arie, SpPD-KKV, dr Hari Peni Julianti MKes SpKFR, Dr. dr Hermina Sukmaningtyas MKes SpRad-K dan Rofiq C Prayoga, ST.
Dalam uji coba ini, Robot diperintahkan berjalan ke ruangan pasien yang sedang dirawat. Robot melayani pasien dengan membawa sejumlah kebutuhan pasien, seperti obat dan makanan. Tampak pasien pun mengambil barang yang dibawa robot. Sementara, perawat memantau dan berkomunikasi dengan pasien lewat monitor yang ada di robot.
Untuk keperluan pendidikan mahasiswa kedokteran robot ini akan dikembangkan sebagai robot yang berfungsi teleeducation. Sehingga mahasiswa dapat memantau dan berkomunikasi dengan pasien dari jarak jauh.
Dirut RSND, Dr. dr Sutopo Patria Jati MM. MKes, mengapresiasi hasil karya tersebut. Diharapkan akan bermanfaat bagi tenaga medis dan masyarakat.
Seperti diketahui, gagasan ini bermula atas upaya perlindungan bagi para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanggulangan dan penanganan Covid-19 di tengah masyarakat. Oleh karena itu harus mendapat perhatian dan dukungan yang maksimal.
Menyikapi kondisi inilah, maka Undip melakukan terobosan dengan membuat robot yang bisa membantu para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.
Sementara Plt Wakil Rektor 3 (Bidang Komunikasi dan Bisnis) Undip, Dwi Cahyo Utomo SE, MA, PhD mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 dan menuju era new normal (tatanan hidup baru), peran perguruan tinggi (PT) dalam pengabdian masyarakat sangat penting.
Melalui Fakultas Kedokteran (FK), Rumah Sakit Nasional (RSN) Diponegoro dan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Teknologi Kesehatan Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics, and Bio Signal Processing (CBIOM3S) robot ini diujicobakan di RSN Diponegoro, Senin (22/6/2020).
Menurut anggota tim yang juga Ketua PUI PT Teknologi Kesehatan CBIOM3S, Dr Rifky Ismail ST MT, pada uji coba tahap 1 ini diuji kemampuan robot untuk mengantarkan kebutuhan pasien, melakukan pengecekan dan komunikasi visual dengan pasien.
(Baca juga: Ini Identitas Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar )
"Adanya robot ini dapat mengurangi kontak antara tenaga medis (dokter dan perawat) dengan pasien Covid-19 sehingga bisa mengurangi kemungkinan penularan virus kepada tenaga medis," katanya.
Dijelaskan, fungsi robot adalah untuk mengantar obat, makanan dan keperluan lainnya ke pasien, untuk komunikasi antara pasien dan perawat. Juga sebagai sarana untuk komunikasi video call antara pasien dengan keluarga menggunakan aplikasi. Juga membantu perawat dan dokter memeriksa pasien.
Untuk keperluan tersebut, maka robot dilengkapi dengan rak untuk membawa makanan, minuman, obat dan pakaian serta keperluan lainnya kepada pasien yang sedag dirawat di ruangan.(Baca juga: Pulau Malamber Dijual Rp2 Miliar, Ini Kata Raja Pemilik Lahan )
"Robot juga dilengkapi monitor dan kamera untuk komunikasi dua arah antara pasien dengan perawat atau dokter. Juga dilengkapi dengan teknologi wireless control," tambahnya.
Sedangan ukuran robot, 140 cm x 50 cm x 60 cm dengan body berbahan akrilik dan dengan penggerak dua motor sumber tenaga baterai yang dapat dicharge. Robot ini juga dilengkapi bilik disinfectant yang dapat digunakan untuk membersihkan robot pasca penggunaan.
Selain Rifky, tim juga beranggotakan dr Andreas Arie, SpPD-KKV, dr Hari Peni Julianti MKes SpKFR, Dr. dr Hermina Sukmaningtyas MKes SpRad-K dan Rofiq C Prayoga, ST.
Dalam uji coba ini, Robot diperintahkan berjalan ke ruangan pasien yang sedang dirawat. Robot melayani pasien dengan membawa sejumlah kebutuhan pasien, seperti obat dan makanan. Tampak pasien pun mengambil barang yang dibawa robot. Sementara, perawat memantau dan berkomunikasi dengan pasien lewat monitor yang ada di robot.
Untuk keperluan pendidikan mahasiswa kedokteran robot ini akan dikembangkan sebagai robot yang berfungsi teleeducation. Sehingga mahasiswa dapat memantau dan berkomunikasi dengan pasien dari jarak jauh.
Dirut RSND, Dr. dr Sutopo Patria Jati MM. MKes, mengapresiasi hasil karya tersebut. Diharapkan akan bermanfaat bagi tenaga medis dan masyarakat.
Seperti diketahui, gagasan ini bermula atas upaya perlindungan bagi para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanggulangan dan penanganan Covid-19 di tengah masyarakat. Oleh karena itu harus mendapat perhatian dan dukungan yang maksimal.
Menyikapi kondisi inilah, maka Undip melakukan terobosan dengan membuat robot yang bisa membantu para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.
Sementara Plt Wakil Rektor 3 (Bidang Komunikasi dan Bisnis) Undip, Dwi Cahyo Utomo SE, MA, PhD mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 dan menuju era new normal (tatanan hidup baru), peran perguruan tinggi (PT) dalam pengabdian masyarakat sangat penting.
(msd)