Pulau Malamber Dijual Rp2 Miliar, Ini Kata Raja Pemilik Lahan

MAMUJU - Raja pemilik lahan membantah tudingan soal dirinya menjual Pulau Malamber, di Mamuju , Sulbar melainkan hanya menjual sebidang tanah kebun warisan yang dilengkapi dengan surat - surat yang sah seluas 6 hektare di pulau tersebut.Raja yang tinggal di Dusun Batu Lapa Selatan, Desa Sumare, Kelurahan Simboro, Kecamatan Mamuju menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjual tanah kepada pihak Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur.

Dimana memiliki perjanjian yakni pembayaran diawal yang telah diterimanya sebesar Rp200 juta dari harga Rp2 miliar yang diterima pada bulan Februari 2020 lalu. Apabila hingga bulan April 2020 tidak dilunasi pembayarannya maka dianggap hangus.Namun hingga kini pihak Bupati Penajam Paser Utara sendiri belum melunasinya.

“Penjualan sebidang tanah di Pulau Malamber ini sudah sesuai prosedur dan telah diperiksa surat kepemilikannya oleh pihak Camat setelah melakukan penjualan beberapa waktu lalu. Namun saya sangat menyesalkan camat yang mengatakan tidak tahu menahu soal penjualan tanah yang disampaikan ke media massa,” kata Raja.

Raja juga memperlihatkan dokumen kepemilikan tanahnya berupa sporadik dan kwitansi pembayaran pajaknya setiap tahun sebesar Rp300 ribu. (Baca: Hendak Pesta Seks, 2 Pekerja Salon Seksi Dicokok Satpol PP)

Dia menambahkan, hingga kini surat - surat kepemilikan tanahnya masih dikuasainya dan belum diserahkan ke pembeli.

Sebelumnya Polresta Mamuju bekerja sama Pemkab Mamuju menyelidiki kebenarannya adanya penjualan Pulau Malamber di Wilayah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Dimana sebelumnya ada kabar soal Pulau Malamber di Wilayah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat yang dijual seharga Rp2 miliar.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Syamsuriansyah mengatakan, adanya penjualan Pulau Malamber telah melakukan pemanggilan sejumlah pihak yang diduga mengetahui penjualan Pulau Malamber diantarnya Camat Bala-Balakang, kepala desa dan kepala dusun.

“Termasuk Pemerintah Kabupaten Mamuju dan telah diutus oleh Kabag Hukum untuk memberikan keterangan serta mengundang kepala BPN Mamuju. Namun sampai saat ini belum mendapat konfirmasi kapan kedatangannya memberikan keterangan soal pulau yang dijual,” kata Kasat Reskrim kepada iNews TV.

Namun penjualan Pulau Malamber dibenarkan oleh Camat Bala-Balakang Juara. Dimana menurut dia pulau tersebut dijual seharga Rp2 miliar dan pemilik awal pulau telah mengambil down payment (DP) sebanyak Rp200 juta.

Camat Bala-Balakang menganggap oknum tersebut melakukan praktik jual beli Pulau Malamber tanpa sepengetahuan oleh pemerintah setempat yang merupakan tanggung jawab kecamatan.