Pria Misterius Ancam Ledakkan Bank di Majalengka Diduga Stres dan Butuh Uang

Senin, 23 Mei 2022 - 20:54 WIB
loading...
Pria Misterius Ancam...
Tim Jibom mengamankan pria misterius pembawa bom. Foto: Inin/SINDOnews
A A A
MAJALENGKA - Polisi menyebut pria misterius yang mengancam meledakkan bank dengan bom di Kabupaten Majalengka diduga mengalami masalah kejiwaan.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku stres dan membutuhkan uang.

"Dari keterangan tersangkanya, dia menyampaikan stres dan karena (butuh) uang, jadi motifnya ekonomi," ungkap Ibrahim, Senin (23/5/2022).



Meski begitu, Ibrahim memastikan bahwa pria tersebut tetap ditahan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Iya diamankan, nanti dilakukan pendalaman dulu, sekarang ini sudah diperiksa di polres," katanya.

Lebih lanjut, Ibrahim memastikan, bahwa tidak ada bom yang dibawa oleh pelaku. Setelah dicek, kata Ibrahim, benda yang diklaim pelaku sebagai bom hanyalah benda yang dibuat mirip bom.



"Bukan, bukan bom. Jadi udah dicek oleh jibom dan diperiksa, itu cuma plastik yang dikonstruksi seakan-akan seperti bom, ada kabelnya," jelas Ibrahim.

Diketahui, seorang pria nekat mengancam akan meledakkan bom di sebuah bank di Majalengka, Jawa Barat.

Aksi nekat pria yang belum diketahui identitasnya itu berhasil digagalkan petugas keamanan bank. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pelaku kemudian diikat di sebuah tiang di Alun-alun Leuwimunding, Majalengka.



Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan, pelaku awalnya datang ke sebuah bank lalu mendatangi teller dan mengancam bakal meledakkan bom bila tidak diberi uang Rp30 juta.

"Info awal kejadian berupa ancaman melalui lisan yang mengancam jika tidak diberikan uang Rp30 juta, maka akan meledakkan dengan bom," ungkap Ibrahim.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2323 seconds (0.1#10.140)