Kuota BBM Bersubsidi Dipangkas, Nelayan di Sorong Menjerit Tak Dapat Melaut

Jum'at, 20 Mei 2022 - 19:33 WIB
loading...
Kuota BBM Bersubsidi...
Nelayan di Kabupaten Sorong, Papua Barat, menjerit karena sudah hampir tiga hari tidak dapat melaut akibat pemangkasan kuota BBM bersubsidi. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripatty
A A A
SORONG - Nelayan di Kabupaten Sorong, Papua Barat, menjerit karena tak dapat melaut selama berhari-hari akibat pemangkasan kuota BBM bersubsidi. Kapal-kapal mereka hanya bersandar di dermaga Pantai Sorong, untuk menunggu pengisian solar subsidi.



SPBU khusus untuk nelayan di Pelabuhan Perikanan Sorong, saat ini hanya mendapatkan kuota 30 Kilo Liter (KL) solar bersubsidi, dari biasanya 60 KL. Kondisi ini memicu kelangkaan solar.



Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, nelayan harus dipusingkan dengan minimnya solar bersubsidi. Lutfi, salah satu nelayan pencari telur ikan terbang, mengaku sudah tiga hari menunggu solar bersubsidi di Pelabuhan Perikanan Sorong.



"Sekarang, hanya dapat membeli solar bersubsidi sebanyak satu ton. Itu pun harus menunggu tiga hari. Sementara untuk sekali melaut, dibutuhkan solar sebanyak 3-4 ton," ungkapnya.

Lufti berharap, kondisi ini segera ada perubahan dan ada penambahan pasokan solar bersubsidi. Sehingga, persoalan kelangkaan solar bersubsidi untuk para nelayan di Sorong, dapat segera diatasi.



Pengelola SPBU Nelayan Momar, Yohana mengatakan, alokasi solar untuk SPBU Nelayan ini normalnya 60 KL. "Bahkan, sempat dihentikan dan terjadi pengurangan menjadi 15 KL. Baru beberapa hari ini naik menjadi 30 KL," ungkapnya.

Pasokan solar bersubsidi sebanyak 30 KL tersebut, menurut Yohana, tidak mampu memenuhi tingginya permintaan para nelayan. "Saat ini kapal-kapal nelayan harus menunggu berhari-hari di pelabuhan, menunggu solar bersubsidi untuk melaut," imbuhnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Empat Nelayan Terseret...
Empat Nelayan Terseret Ombak Laut Selatan, Dua Ditemukan Tewas
Peduli Nelayan, Warga...
Peduli Nelayan, Warga Desa Nifasi Papua Dapat Rumah Baru
Nelayan Sampang Dilempar...
Nelayan Sampang Dilempar Bom Molotov saat Mencari Ikan di Perairan Bangkalan Madura
Nelayan Protes Penghentian...
Nelayan Protes Penghentian Pembongkaran Pagar Laut PT TRPN di Bekasi
Kerugian Nelayan Akibat...
Kerugian Nelayan Akibat Pagar Laut Tangerang Rp24 Miliar
462 Hektare Laut di...
462 Hektare Laut di Subang Telah Disertifikat, Nelayan Dicatut Namanya sebagai Pemilik
Perahu Nelayan Karawang...
Perahu Nelayan Karawang Terbalik: 1 Tewas, Satu Hilang
Tangkapan Nelayan di...
Tangkapan Nelayan di Soyo Jaya Menurun, Perusahaan Tambang Berikan Dana Kompensasi
2 Nelayan Linggo Sari...
2 Nelayan Linggo Sari Baganti Hilang usai Dihantam Badai
Rekomendasi
Wakil Wali Kota Bandung:...
Wakil Wali Kota Bandung: Gober Parijs Van Java Tampilkan Perjuangan Hidup dengan Sentuhan Keceriaan
Korsel Bakal Ubah Semua...
Korsel Bakal Ubah Semua Motor Bensin Jadi Listrik
Wakil Wali Kota Bandung...
Wakil Wali Kota Bandung Apresiasi Gober Parijs Van Java Perkenalkan Sektor Pariwisata
Berita Terkini
Diskusi Ngojak Soal...
Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
1 jam yang lalu
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
1 jam yang lalu
Gerakan Dapur Indonesia...
Gerakan Dapur Indonesia Temui Gubernur Lampung Bahas Program MBG
1 jam yang lalu
Klinik Kecantikan Ternama...
Klinik Kecantikan Ternama Buka di PIK Jakut, Hadirkan Perawatan Modern
3 jam yang lalu
Polda Jabar: Hasil Tes...
Polda Jabar: Hasil Tes DNA Alat Kontrasepsi Terbukti Milik Dokter Cabul Priguna
3 jam yang lalu
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
4 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved