Pengasuhnya Tak Kuat Tahan Nafsu dan Lecehkan Santri, Pesantren di Lumajang Digeruduk Massa
loading...
A
A
A
Syok berat juga dirasakan salah satu santri, Sofiatur Rohmah. Dia tidak menyangka peristiwa pelecehan seksual, dan amuk massa bakal terjadi di pondok pesantren tempatnya belajar. "Saya masih ingin belajar Al Quran," tuturnya.
Hingga saat ini tim penyidik dari Satreskrim Polres Lumajang, belum meminta keterangan terlapor, karena masih mendapatkan perawatan medis akibat penyakit yang dideritanya.
"Kami masih mendalami kasus ini, dan membawa tiga santri yang diduga menjadi korban pelecehan seksual ke psikiater agar lebih tenang. Terkait terlapor, saat ini masih dalam perawatan medis, sehingga kami kedepankan rasa kemanusiaan," ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.
Tiga santri yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pengasuh pondok pesantren tersebut, diketahui berinisial N (17), S (15), dan K (14). Saat ini kasus dugaan pelecehan seksual ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lumajang.
Hingga saat ini tim penyidik dari Satreskrim Polres Lumajang, belum meminta keterangan terlapor, karena masih mendapatkan perawatan medis akibat penyakit yang dideritanya.
Baca Juga
"Kami masih mendalami kasus ini, dan membawa tiga santri yang diduga menjadi korban pelecehan seksual ke psikiater agar lebih tenang. Terkait terlapor, saat ini masih dalam perawatan medis, sehingga kami kedepankan rasa kemanusiaan," ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.
Tiga santri yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pengasuh pondok pesantren tersebut, diketahui berinisial N (17), S (15), dan K (14). Saat ini kasus dugaan pelecehan seksual ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lumajang.
(eyt)