Pemkab Diminta Selektif Salurkan Bantuan Hibah Perikanan
loading...
A
A
A
SERUYAN - Jajaran DPRD Seruyan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Dinas Perikanan (Diskan) setempat supaya lebih selektif dalam memberikan bantuan hibah perikanan yang sifatnya fisik.
Wakil Ketua II DPRD Seruyan M. Aswin menyebutkan, bantuan-bantuan yang dirinya maksudkan yakni seperti yang berupa alat tangkap, mesin perahu, bibit, pakan ikan dan lain sebagainya. Bantuan yang diberikan tersebut hendaknya tepat sasaran.
"Karena baru-baru ini ada kejadian di mana Diskan menarik kembali mesin perahu yang diberikan kepada masyarakat, karena mereka mealanggar kesepajatan yang sudah ditetapkan. Informasinya bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut malah dijual," katanya, Jumat (20/5/20220.
Seiring sengan masalah itu, pihaknya selalu menekankan agar dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terutama yang bersifat hibah haruslah betul-betul kepada mereka yang membutuhkan dan sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing.
"Intinya bantuan itu harus diberikan tepat sasaran. Kalau misalnya bantuan perikanan, maka harus diberikan kepada mereka yang berprofesi sebagai nelayan. Jangan sampai diberikan misalnya kepada tukang ojek atau lainnya," tambahnya.
Maka dari itu, ia meminta kepada dinas terkait agar sebelum memberikan bantuan perikanan kepada masyarakat bisa melakukan survey lapangan terlebih dahulu. Baca: Kasus COVID-19 di Majalengka Tersisa 5 Orang, 3 Isoman.
"Survey ke lapangan, apakah dia betul-betul nelayan atau bukan. Dan kepada masyarakat yang menerima, mohon bantuan yang sudah diberikan itu dipergunakan sebaik mungkin, jangan sampai diperjual belikan," pungkasnya.
Wakil Ketua II DPRD Seruyan M. Aswin menyebutkan, bantuan-bantuan yang dirinya maksudkan yakni seperti yang berupa alat tangkap, mesin perahu, bibit, pakan ikan dan lain sebagainya. Bantuan yang diberikan tersebut hendaknya tepat sasaran.
"Karena baru-baru ini ada kejadian di mana Diskan menarik kembali mesin perahu yang diberikan kepada masyarakat, karena mereka mealanggar kesepajatan yang sudah ditetapkan. Informasinya bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut malah dijual," katanya, Jumat (20/5/20220.
Seiring sengan masalah itu, pihaknya selalu menekankan agar dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terutama yang bersifat hibah haruslah betul-betul kepada mereka yang membutuhkan dan sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing.
"Intinya bantuan itu harus diberikan tepat sasaran. Kalau misalnya bantuan perikanan, maka harus diberikan kepada mereka yang berprofesi sebagai nelayan. Jangan sampai diberikan misalnya kepada tukang ojek atau lainnya," tambahnya.
Maka dari itu, ia meminta kepada dinas terkait agar sebelum memberikan bantuan perikanan kepada masyarakat bisa melakukan survey lapangan terlebih dahulu. Baca: Kasus COVID-19 di Majalengka Tersisa 5 Orang, 3 Isoman.
"Survey ke lapangan, apakah dia betul-betul nelayan atau bukan. Dan kepada masyarakat yang menerima, mohon bantuan yang sudah diberikan itu dipergunakan sebaik mungkin, jangan sampai diperjual belikan," pungkasnya.
(nag)