KSP Moeldoko Puji Jabar Turunkan Angka Stunting Lampaui Target Nasional
loading...
A
A
A
SUBANG - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko menyampaikan pujian kepada Provinsi Jawa Barat yang dinilainya sukses menurunkan angka stunting.
Pujian tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, kata Moeldoko, upaya penurunan angka stunting yang dilakukan Provinsi Jabar sudah melampaui target nasional.
"Jawa Barat sudah berhasil, sudah mendahului nasional. Di Jawa Barat sudah 13 persen, sudah di bawah target nasional," ujar Moeldoko saat menghadiri apel siaga tim pendamping keluarga, di Kabupaten Subang, Kamis (12/5).
Menurut Moeldoko, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan, pada 2024 mendatang, angka stunting di Indonesia tinggal 14 persen. Oleh karenanya, dia meminta pemerintah daerah lainnya menjadikan Jabar sebagai acuan dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Pemerintah daerah supaya melihat Jawa Barat sebagai benchmarking, sebagai upaya untuk memperbaiki stunting apabila daerah-daerah lain belum sesuai," katanya.
Moeldoko memastikan, pemerintah pusat pun menjadikan upaya penurunan stunting sebagai program strategis nasional. Bahkan, kehadirannya di Kabupaten Subang pun dalam rangka memastikan upaya-upaya yang diambil tepat sasaran dan berhasil menekan kasus anak dengan kondisi gagal tumbuh itu.
"Saya hadir untuk mengawal dan memastikan program strategis nasional ini bisa berjalan dengan baik. Anti stunting adalah program strategis nasional, harus dikawal," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting, salah satunya menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) tentang percepatan penurunan stunting.
"Kita serius, sebelum perpres Pak Jokowi lahir, Pergub sudah mendahului. Setahun sebelumnya terbit pergub percepatan penurunan stunting," ujar Ridwan Kamil seraya memastikan, upaya pencegahan stunting dilakukan sejak orang tua memulai pernikahan.
Pujian tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, kata Moeldoko, upaya penurunan angka stunting yang dilakukan Provinsi Jabar sudah melampaui target nasional.
"Jawa Barat sudah berhasil, sudah mendahului nasional. Di Jawa Barat sudah 13 persen, sudah di bawah target nasional," ujar Moeldoko saat menghadiri apel siaga tim pendamping keluarga, di Kabupaten Subang, Kamis (12/5).
Menurut Moeldoko, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan, pada 2024 mendatang, angka stunting di Indonesia tinggal 14 persen. Oleh karenanya, dia meminta pemerintah daerah lainnya menjadikan Jabar sebagai acuan dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Pemerintah daerah supaya melihat Jawa Barat sebagai benchmarking, sebagai upaya untuk memperbaiki stunting apabila daerah-daerah lain belum sesuai," katanya.
Moeldoko memastikan, pemerintah pusat pun menjadikan upaya penurunan stunting sebagai program strategis nasional. Bahkan, kehadirannya di Kabupaten Subang pun dalam rangka memastikan upaya-upaya yang diambil tepat sasaran dan berhasil menekan kasus anak dengan kondisi gagal tumbuh itu.
"Saya hadir untuk mengawal dan memastikan program strategis nasional ini bisa berjalan dengan baik. Anti stunting adalah program strategis nasional, harus dikawal," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting, salah satunya menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) tentang percepatan penurunan stunting.
"Kita serius, sebelum perpres Pak Jokowi lahir, Pergub sudah mendahului. Setahun sebelumnya terbit pergub percepatan penurunan stunting," ujar Ridwan Kamil seraya memastikan, upaya pencegahan stunting dilakukan sejak orang tua memulai pernikahan.
(don)