Ibu Tega Bunuh Dua Anak Kandung Diduga Depresi Pasca Perceraian
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Tragis nasib dua orang anak yang masih belia harus tewas di tangan ibu kandungnya sendiri. Dua bocah tersebut yakni Galang Dirgantara (7) dan Sekar Maharani (11) anak pasangan Tri Supriyanto dan Cicip Jumariah warga Desa Karang Sari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Lampung.
Kini penyesalan dirasakan Cicip Jumariah usai melihat buah hatinya meregang nyawa di tangannya sendiri, pada Selasa 21 April 2020 lalu. Cicip diduga mencekik kedua buah hatinya hingga tewas. (Baca juga : Hari Pertama Ramadhan, Wali Kota Padangsidimpuan Digeruduk Ibu-ibu )
Dari Informasi di lapangan, pelaku diduga depresi sejak dua tahun terakhir bercerai dengan suami. Meskipun telah rujuk kembali dengan suami, namun gejala depresi pelaku diduga masih kerap kambuh.
Bahkan dari kesaksian tetangga, jika depresi pelaku kambuh, ia kerap menyiksa kedua anak kandungnya. Tetangga yang mencoba mencegah malah ikut dipukul pelaku."Tapi kalau tidak sedang kambuh, pelaku pendiam dan penurut," ujar salah seorang kerabat korban.
Kedua anak pelaku tewas dengan selisih waktu lima hari. Dimana anak pertama ditemukan suami pelaku di dalam kamar dengan bercak darah di kemaluan korban. Lima hari sebelumnya, anak kedua pelaku juga ditemukan tewas di kamar.
Menurut pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut, pelaku saat ini masih di periksa terkait kejiwaannya. Dugaan sementara pelaku depresi berat.
Kini penyesalan dirasakan Cicip Jumariah usai melihat buah hatinya meregang nyawa di tangannya sendiri, pada Selasa 21 April 2020 lalu. Cicip diduga mencekik kedua buah hatinya hingga tewas. (Baca juga : Hari Pertama Ramadhan, Wali Kota Padangsidimpuan Digeruduk Ibu-ibu )
Dari Informasi di lapangan, pelaku diduga depresi sejak dua tahun terakhir bercerai dengan suami. Meskipun telah rujuk kembali dengan suami, namun gejala depresi pelaku diduga masih kerap kambuh.
Bahkan dari kesaksian tetangga, jika depresi pelaku kambuh, ia kerap menyiksa kedua anak kandungnya. Tetangga yang mencoba mencegah malah ikut dipukul pelaku."Tapi kalau tidak sedang kambuh, pelaku pendiam dan penurut," ujar salah seorang kerabat korban.
Kedua anak pelaku tewas dengan selisih waktu lima hari. Dimana anak pertama ditemukan suami pelaku di dalam kamar dengan bercak darah di kemaluan korban. Lima hari sebelumnya, anak kedua pelaku juga ditemukan tewas di kamar.
Menurut pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut, pelaku saat ini masih di periksa terkait kejiwaannya. Dugaan sementara pelaku depresi berat.
(nfl)