Bobby Nasution Ajak Membangun Kembali Kejayaan Medan Utara

Minggu, 21 Juni 2020 - 15:58 WIB
loading...
Bobby Nasution Ajak Membangun Kembali Kejayaan Medan Utara
Bakal calon wali kota Medan Bobby Nasution bertekad mengembalikan kejayaan Medan Utara melalui program Medan Membangun dalam gerakan #KolaborasiMedanBerkah. (Foto/SINDOnews/Sartana Nasution)
A A A
MEDAN - Kejayaan Bagian Utara Kota Medan pernah tersohor sebagai pusat perdagangan internasional melalui jalur Sungai Deli hingga Pelabuhan Belawan, sekitar abad 17 hingga awal abad 20 lalu.

Para pedangang dari Arab dan Eropah membawa barang dagangan menelusuri Selat Malaka dan Sungai Deli yang membelah Kota Medan.

Saat itu, Medan Utara merupakan wilayah yang dekat ke pesisir menjadi jalur dan pusat perdagangan yang penuh kejayaan.

Hal ini membuat bakal calon wali kota Medan Bobby Nasution bertekad mengembalikan kejayaan tersebut melalui program "Medan Membangun" dalam gerakan #KolaborasiMedanBerkah. (BACA JUGA: Wakapolres Karanganyar Selamat dari Serangan OTK)

"Medan Utara pernah berjaya, sangat jauh perbandingannya dengan hari ini. Bisa kita lihat sendiri, banyak masalah yang timbul, kesejahteraan pun sulit ditemukan disana," kata Bobby Nasution, Minggu (21/6/2020).

Bobby Nasution mengatakan, maka itu, ia ingin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk saling berkolaborasi mengembalikan kejayaan Medan Utara tersebut.

"Melalui Medan Utara ini, Kota Medan penuh kejayaan sebagai sebuah kota perdagangan atau kotanya para saudagar. Maka kita semua perlu berkolaborasi untuk membangkitkan kembali kejayaannya," jelasnya.

Soal kejayaan Medan Utara tersebut, dikonfirmasi oleh sejarawan Kota Medan Ichwan Azhari. Ia menjelaskan bahwa Medan Utara menjadi pusat perdagangan hingga di era moderen (abad ke 17 sampai awal abad ke 20.

Dimana saat itu berlangsung kontak dengan dunia perdagangan barat seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda, serta dunia Islam.

Beberapa bukti peninggalan bersejarah juga masih dapat ditemukan, seperti, Kompleks makam-makam keramat di sekitar petisah (jl. Karo), juga di jalan palang merah (keramat Datuk Darah Merah dan Darah Putih), keramat Jalan Putri Hijau (makam Syekh dari Timur Tengah), makam Datuk Kota Bangun, makam keramat Martubung. (BACA JUGA: Pasca WFH, Sejumlah Jenis Jabatan di Lingkup ASN Bakal Dirombak)

"Semuanya terletak di tepi sungai Deli. Ini petunjuk kuat bahwa Sungai Deli merupakan jalur perdagangan kuno yang menghubungkan pedalaman kota Medan dengan dunia internasional lewat pelabuhan nya di utara Medan. Mula mula Cotta Cinna abad 11-16, lalu bergeser ke Labuhan Deli," tandasnya.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)