Brimob Bone Terjunkan Tim SAR Bantu Pencarian Warga Sinjai yang Hanyut
loading...
A
A
A
BONE - Warga Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Ridwan (45) dilaporkan hilang setelah terseret arus di Sungai Tangka, Desa Lappa Cinrana, Kecamatan Bulupoddo, Minggu (8/5/22). Tim SAR gabungan dari Brimob Yon C Pelopor dan Basarnas Kabupaten Bone terjun ke lokasi untuk membantu pencarian korban.
"Kami dapat informasi adanya korban yang hanyut terbawa arus sungai yang deras. Setelah koordinasi dengan Basarnas Bone, hari ini Tim SAR Batalyon C Pelopor berangkat ke Sinjai untuk upaya pencarian korban," terang Kompol Nur Ichsan, Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel dalam keterangannya, Senin (9/5/22).
Informasi hilangnya korban dilaporkan oleh pihak keluarga setelah mendapat kabar dari seorang saksi mata yang tinggal di pesisir sungai. Korban pulang usai bersilaturrahmi dengan keluarga di Desa Raja, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone .
"Dari laporan pihak keluarga, korban yang hendak pulang ke rumahnya dengan menyeberangi sungai di kampung sebelah, sempat dilarang karena arusnya cukup deras untuk diseberangi. Namun, korban tetap berangkat," kata Ichsan.
"Salah seorang saksi mata atas nama Mise melihat korban yang hanyut terseret arus, kemudian melaporkan ke Aparat Desa untuk disampaikan ke pihak keluarga," tambahnya.
Sebelumnya, upaya pencarian korban sempat dilakukan warga, Minggu sore (8/5/2022) kemarin, namun terkendala cuaca ekstrem serta arus sungai yang deras.
"Kami dapat informasi adanya korban yang hanyut terbawa arus sungai yang deras. Setelah koordinasi dengan Basarnas Bone, hari ini Tim SAR Batalyon C Pelopor berangkat ke Sinjai untuk upaya pencarian korban," terang Kompol Nur Ichsan, Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel dalam keterangannya, Senin (9/5/22).
Informasi hilangnya korban dilaporkan oleh pihak keluarga setelah mendapat kabar dari seorang saksi mata yang tinggal di pesisir sungai. Korban pulang usai bersilaturrahmi dengan keluarga di Desa Raja, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone .
"Dari laporan pihak keluarga, korban yang hendak pulang ke rumahnya dengan menyeberangi sungai di kampung sebelah, sempat dilarang karena arusnya cukup deras untuk diseberangi. Namun, korban tetap berangkat," kata Ichsan.
"Salah seorang saksi mata atas nama Mise melihat korban yang hanyut terseret arus, kemudian melaporkan ke Aparat Desa untuk disampaikan ke pihak keluarga," tambahnya.
Sebelumnya, upaya pencarian korban sempat dilakukan warga, Minggu sore (8/5/2022) kemarin, namun terkendala cuaca ekstrem serta arus sungai yang deras.
(agn)