Atasi Ledakan Wisatawan, Jabar Perketat Akses Masuk hingga Pecah Tujuan Wisata

Kamis, 05 Mei 2022 - 21:00 WIB
loading...
Atasi Ledakan Wisatawan, Jabar Perketat Akses Masuk hingga Pecah Tujuan Wisata
Kemacetan parah melanda jalur Nagreg-Garut akibat banyaknya kendaraan wisawatan yang hendak berwista di Garut maupun Tasikmalaya dan sekitarnya, Kamis (5/5/2022). Foto/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat berupaya mengatasi ledakan wisatawan selama musim libur Lebaran 2022 yang diprediksi bakal terjadi hingga akhir pekan nanti.

Diketahui, dalam momen Idul Fitri tahun ini, Jabar mengalami ledakan wisatawan. Ratusan objek wisata yang tersebar di Jabar diserbu wisatawan dari berbagai daerah.

Baca juga: Wisatawan ke Lembang Membeludak, Forkompinda KBB Ingatkan Pengelola Wisata Terapkan Prokes

Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar mengatakan, ada tiga wilayah aglomerasi yang jadi target kunjungan wisatawan di Jabar, yakni Bogor Raya, Bandung Raya, dan Priangan Timur.

Pihaknya dan pengelola objek wisata sudah berupaya mengantisipasi ledakan wisatawan dengan cara memperketat akses masuk, agar potensi kenaikan kasus COVID-19 pascalebaran bisa ditekan.

"Kita memperketat pintu masuk, yang boleh masuk yang sudah vaksin dan muncul di (aplikasi) PeduliLindungi. CHSE di hotel juga coba kita dorong kembali melakukan itu. Wisatawan sudah dan akan (terus) membludak, terutama wilayah Bogor Raya, Bandung Raya dan Priangan Timur, khususnya Pangandaran," tutur Benny, Kamis (5/5/2022).

Agar wisatawan tidak terkonsentrasi di tiga wilayah aglomerasi tersebut, lanjut Benny, pihaknya juga sudah berupaya memecah tujuan wisata masyarakat ke wilayah aglomerasi Cirebon Raya dan Priangan Timur. Menurut Benny, objek wisata di Cirebon Raya dan Priangan Timur tak kalah menarik dengan daerah lain.

"Kami masih berupaya untuk sebagian besar dialihkan ke Priangan Timur maupun Cirebon Raya. Kita gencarkan promosi bahwa objek wisata di Cirebon Raya pun menjanjikan, saya sudah survei ke Jabar Selatan, sudah dipromosikan lewat Instagram Pak Gubernur juga, sehingga masyarakat bisa melihat potensi alam di selatan," paparnya.

Menurut Benny, selama dua tahun berlangsungnya pandemi, banyak muncul objek wisata terbaru dengan konsep outdoor dan berdampak positif untuk mendongkrak ekonomi daerah.

"Dua tahun ini (pandemi) mengajarkan kita bahwa wisata outdoor itu lebih aman, makanya kami berupaya memperbanyak destinasi wisata seperti glamping, camper van atau camping ground. Kemarin sudah ada beberapa kabupaten/kota yang mau mengembangkan destinasi seperti itu," jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1422 seconds (0.1#10.140)