Hari Ketiga Libur Lebaran, Warga Batam Pilih Nikmati Wisata di Pulau Sepi
loading...
A
A
A
BATAM - Pulau-pulau penyangga di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), banyak dipilih warga Kota Batam, untuk menikmati libur lebaran di hari ketiga Idul Fitri 1443 H. Situasi yang sunyi dan jauh dari hiruk-pikuk wisatawan di masa libur lebaran, menjadi salah satu alasan warga untuk menikmati pulau penyangga.
"Kalau mau ke pantai-pantai yang biasa dikunjungi orang, pasti ramai sekali hari ini, sehingga kami mencari yang sepi," ujar Habibie, salah seorang warga yang memilih liburan di Desa Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Menurut dia, pilihan tidak berlibur di tempat wisata yang ramai seperti pantai-pantai umum, karena masih takut dengan penularan COVID-19. "Pantai di pulau penyangga memang tidak terlalu bagus dibandingkan dengan pantai-pantai yang sudah dikelola oleh pihak swasta, namun masih sangat asri," katanya.
Selain pasirnya yang putih bersih, kata dia, di sepanjang pantai juga bisa menikmati keindahan akar-akar pohon bakau. Biota laut seperti berbagai jenis kerang-kerangan serta tumbuhan laut juga masih banyak ditemui di sepanjang pantai Pasir Panjang.
Ia mengatakan, pengunjung juga bisa melihat para nelayan menebar jaring untuk menangkap ikan. "Warga kampung sekitar pantai juga ramah-ramah, kebetulan ada teman dari warga di sini," kata Habibie.
Selain bisa menikmati keindahan pantainya, mereka juga diberi ikan oleh warga untuk dibakar dan disantap bersama. "Inilah keunggulan liburan di tempat sepi, ada saja keberuntungan yang didapat. Coba kalau ke tempat yang ramai, belum tentu ada yang seperti ini," ujar salah seorang pengunjung Pantai Sekar Utami.
"Kalau mau ke pantai-pantai yang biasa dikunjungi orang, pasti ramai sekali hari ini, sehingga kami mencari yang sepi," ujar Habibie, salah seorang warga yang memilih liburan di Desa Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Menurut dia, pilihan tidak berlibur di tempat wisata yang ramai seperti pantai-pantai umum, karena masih takut dengan penularan COVID-19. "Pantai di pulau penyangga memang tidak terlalu bagus dibandingkan dengan pantai-pantai yang sudah dikelola oleh pihak swasta, namun masih sangat asri," katanya.
Baca Juga
Selain pasirnya yang putih bersih, kata dia, di sepanjang pantai juga bisa menikmati keindahan akar-akar pohon bakau. Biota laut seperti berbagai jenis kerang-kerangan serta tumbuhan laut juga masih banyak ditemui di sepanjang pantai Pasir Panjang.
Ia mengatakan, pengunjung juga bisa melihat para nelayan menebar jaring untuk menangkap ikan. "Warga kampung sekitar pantai juga ramah-ramah, kebetulan ada teman dari warga di sini," kata Habibie.
Baca Juga
Selain bisa menikmati keindahan pantainya, mereka juga diberi ikan oleh warga untuk dibakar dan disantap bersama. "Inilah keunggulan liburan di tempat sepi, ada saja keberuntungan yang didapat. Coba kalau ke tempat yang ramai, belum tentu ada yang seperti ini," ujar salah seorang pengunjung Pantai Sekar Utami.
(eyt)