Pembebasan Lahan Rel Kereta Api di Pangkep Ditarget Rampung 2 Bulan

Jum'at, 19 Juni 2020 - 19:37 WIB
loading...
Pembebasan Lahan Rel...
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Firdaus Dewilmar saat berkunjung di Pangkep. Foto: Sindonews/Muhammad Subhan
A A A
PANGKEP - Pembebasan lahan proyek rel kereta api Trans Sulawesi yang terletak di Kabupaten Pangkep, ditarget rampung dalam kurung dua bulan.

Kajari Pangkep Surasbiono menyampaikan, saat mendampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Firdaus Dewilmar di Pangkep bertujuan agar progres pengerjaan kereta api lebih cepat.



“Pak Kajati menginginkan, dua bulan sudah selesai soal pembebasan lahan,” ujarnya singkat.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Firdaus Dewilmar menekankan, kepada semua pihak agar tidak ada lagi persoalan dalam penentuan harga pembebasan lahan masyarakat.

Hal itu disampaikan Firdaus dalam kunjungan kerjanya ke salah satu Sekolah Dasar di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene yang juga terdampak jalur kereta api (KA).

Kajati Sulsel menekankan peran panitia pengadaan tanah jalur kereta api untuk merampungkan segera pembebasan lahan masyarakat di wilayah tersebut. Pihaknya juga menekankan agar tidak ada permainan harga dan kejelasan pengerjaan yang terkatung-katung disampaikan ke masyarakat.

"Harus segera dibayarkan, yang penting itu keluarga pemilik lahan, kalau putusan pengadilan sudah selesai bisa langsung dibayarkan. Setelah itu sudah dilakukan penimbunan untuk jalur," jelasnya didampingi Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid beserta Dirut PT Semen Tonasa, Subhan, Jumat (19/6/2020).

"Jangan berikan harapan palsu ke warga, untuk Sulsel itu harus jalan proyek kereta api. Ini harus segera diselesaikan masalah pembebasan," paparnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Minibus Tertabrak KA...
Minibus Tertabrak KA Bathara Kresna, 4 Penumpang Meninggal di Lokasi
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Divre IV Tanjungkarang Tambah 5.632 Tempat Duduk di KA Kuala Stabas
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Tim Labfor Polri Usut...
Tim Labfor Polri Usut Kebakaran 3 Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta
3 Gerbong Kereta di...
3 Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta Terbakar, KAI Usut Penyebabnya
Perjalanan KA di Batubara...
Perjalanan KA di Batubara Sumut Dihadang Warga, Ini Reaksi KAI
Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan,...
Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan, Langganan Noni Belanda Bertamasya
6 Perjalanan KA Terganggu...
6 Perjalanan KA Terganggu Akibat Luapan Air di Stasiun Krengseng-Plabuan Batang
Rekomendasi
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Mengapa Shin Tae-yong...
Mengapa Shin Tae-yong Masih di Indonesia Meski Tak Lagi Melatih Timnas?
Berita Terkini
H-5 Lebaran, 23.800...
H-5 Lebaran, 23.800 Kendaraan Pemudik Lintasi Jakarta-Cirebon via Tol Cipali
1 jam yang lalu
Gercep ke Lokasi Banjir-Longsor...
Gercep ke Lokasi Banjir-Longsor di Manado, Anggota DPRD dari Perindo Yasir Tarukbua Door to Door Salurkan Bantuan
1 jam yang lalu
Horor Pemudik Antre...
Horor Pemudik Antre 10 Jam di Pelabuhan Gilimanuk
1 jam yang lalu
Jurnalis Perempuan Tewas...
Jurnalis Perempuan Tewas di Pinggir Jalan Banjarbaru Kalsel, Tas dan Ponsel Raib
2 jam yang lalu
Minibus Tertabrak KA...
Minibus Tertabrak KA Bathara Kresna, 4 Penumpang Meninggal di Lokasi
2 jam yang lalu
Tangis Histeris Sambut...
Tangis Histeris Sambut Jenazah Rosalina Rerek Sogen, Guru Korban Kekejaman KKB Papua
3 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved